Film Galang sendiri mengambil plot di tahun 2008. Perwakilan Rich Music Aska Pratama mengungkapkan, tahun 2008 dianggap sebagai masa-masa kejayaan musik Indonesia. Sehingga dirasa sesuai dengan tema yang akan dia angkat.
“Tahun 2008 itu geliat kreativitas industri musik dan pendukungnya sedang marak-maraknya. Banyak grup band yang rilis album, ada band lokal yang berhasil tampil di festival luar negeri, kemudian distro-distro juga mulai hadir. 2008 itu era kebangkitan skena musik cadas, baik itu dari musiknya atau elemen pendukung lainnya,” ungkap Aska yang juga personel grup band Rocker Rockers.
Para pemain yang terlibat dalam film musik ini adalah Asmara Abigail yang berperan sebagai Asmara. Sedangkan tokoh utama Galang dipercayakan pada pendatang baru Elang El Gibran. Turut bergabung pula Irfan Piliang yang berperan sebagai Agra.
Sutradara Adriyanto Dewo yang juga mendirect film ‘Mudik’ dan ‘Tabula Rasa’ ini mengaku senang ketika ditawari untuk membuat film musik. Kegemarannya mendengarkan musik metal sejak kecil, membawa Adriyanto menyimpan minat pada musik metal.
“Film ini mengisahkan 1 karakter namanya Galang. Dia pemuda yang mengalami tragedi dan dia ingin melampiaskan kemarahannya ke satu genre musik tertentu. Dalam proses itu, dia bertemu orang-orang yang mengubah sikapnya,” tutur Adriyanto.
Mengambil semangat musik di era tahun 2008, sebelum ide awal cerita dibuat, dia dan tim produksi lebih dulu mengadakan Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan itu dilakukan demi mendapatkan karakter dan alur cerita yang sesuai.
Pemilihan Elang sebagai Galang pun bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Adriyanto pernah terlibat dalam sebuah project yang sama.
“Pernah kerja bareng tapi sebentar sama Elang. Dari situ saya pikir gak ada yang cocok selain Elang untuk memerankan Galang. Kemudian pas nulis naskah juga sudah terbayang Asmara Abigail yang main,” jelasnya.
Bagi Elang sendiri, film ‘Galang’ merupakan film pertama yang mana dia sebagai tokoh utamanya. Sebelumnya, Elang banyak mengisi peran pendamping di film-film Indonesia lainnya.
Beruntung, Elang tidak menemukan banyakan kendala. Musik metal sendiri merupakan skena yang cukup dekat dengan Elang, sehingga ia cukup mudah dalam mendalami perannya.
“Aku sangat terbantu dengan treatment yang diberikan mas Adi (Adriyanto). Dia mengizinkan untuk improvisasi, terus lokasi syutingnya juga menarik yang bikin proses syuting berjalan seru,” ucap Elang.
Sementara, Asmara Abigail mengaku langsung dihubungi Adriyanto dan diminta untuk memerankan tokoh Asmara.
Menurut Asmara, film ini menjadi tantangan buatnya. Pasalnya genre musik keras bukan sesuatu yang familiar buatnya.
“Peran di sini jadi salah satu yang paling menantang. Perempuan sendiri di antara pemain lain dan itu seru banget,” ujar pemain film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ itu.
(fid/radarbandung)