RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) KBB menggelar sosialisasi dan penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Umum Pengadaan (SIRUP).
Kepala Bagian UKPBJ KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, RUP merupakan rencana yang berisi kegiatan dan anggaran pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh K/L/P/D sendiri dan atau dibiayai secara kerjasama antar K/L/P/D secara pembiayaan bersama (Co-Financing).
“RUP paling lambat diumumkan pada awal Januari. Hal ini untuk memastikan proses pengadaan barang/jasa agar dapat dilaksanakan untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan,” katanya, Kamis (11/11).
Ia menambahkan, RUP diinput ke dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) yang dibangun oleh LKPP dan ditayangkan melalui portal pengadaan nasional yang berbasis web based berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP.
“Pengumuman RUP melalui SIRUP menjadi syarat bagi K/L/P/D untuk melakukan lelang (E Tendering) menggunakan SPSE, mempermudah PA/KPA dalam mengumumkan RUP dan menjadi sarana publik sehingga masyarakat mudah mengakses secara langsung terkait pengadaan barang/jasa secara nasional,” jelasnya.
Yoppie menyebut, SIRUP dibangun dan dikembangkan dalam rangka optimalisasi proses pelaporan barang dan jasa pemerintah (PBJP) secara online dengan menggunakan monev online (MONEV.LKPP.GO.ID), sesuai dengan ketentuan dalam peraturan LKPP No.08 tentang pelaporan realisasi pengadaan barang dan jasa.
“Tujuan integrasi RUP dengan aplikasi E-budgeting ini adalah untuk mempermudah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan perangkat daerah dalam proses penyusunan anggaran sehingga semakin mudah, cepat, transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, akuntabilitas perencanaan barang dan jasa pemerintah harus dilakukan dengan perencanaan secara komprehensif agar setiap pengadaan memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan prinsip efektif dan efisien.