News

Komitmen Ridwan Kamil Perbaiki Kualitas Lingkungan Hidup

Radar Bandung - 16/11/2021, 17:59 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Komitmen Ridwan Kamil Perbaiki Kualitas Lingkungan Hidup
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan komitmen serius pihaknya untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat, sekaligus melahirkan inovasi untuk mempercepat proses peningkatan kualitas tersebut.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di provinsi yang ia pimpin dalam 2 tahun terus menunjukan grafik perbaikan.

Pada 2019, IKLH Jabar mencapai 51,64 yang berarti masih dalam kategori kurang baik. Lewat sejumlah inovasi, pada 2020 IKLH Jabar menunjukan perbaikan ke angka 61,59.

“Tahun lalu naik 10 poin ke angka 61,59 menjadi cukup baik. Kami berharap tahun 2021 bisa naik, menjadi kualitas lingkungan hidup yang lebih baik seterusnya, karena kami memiliki komitmen dan inovasi lingkungan,” katanya lewat pernyataan resmi, Selasa (16/11/2021).

Salah satu upaya memperbaiki kualitas lingkungan ditunjukan lewat menjaga fungsi ekologis di Kawasan Bandung Utara (KBU).

“Meski ada kebijakan baru dari pusat, dimana kewenangan pemanfaatan ruang diserahkan ke Kab Kota, provinsi mendorong kab/kota untuk tetap mempertimbangkan Perda KBU,” katanya.

Melalui Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD), pihaknya melakukan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang di KBU dari mulai perencanaan, pemanfaatan hingga pengawasan.

“Sejak Agustus 2021 TKPRD sudah tidak mengeluarkan rekomendasi baru, semua dipending/tolak,” katanya.

Pihaknya juga melansir, Pemprov Jawa Barat dalam setahun terakhir menurutnya menunjukan capaian dan upaya yang signifikan untuk membenahi sejumlah aspek perbaikan lingkungan.

Ia merunut mulai dari penurunan tingkat pencemaran di Sungai Citarum dari status cemar berat menjadi cemar ringan pada 2021.

“Salah satu yang kami banggakan. Setelah sebelumnya Citarum dikenal dunia sebagai The Dirties River in the World, sungai terkotor di dunia kini statusnya dari cemar berat tahun ini menjadi cemar ringan, berkat strategi pentahelic ABCGM, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media, kita keroyok sama-sama,” tuturnya.

Program Citarum Harum juga melibatkan TNI/Polri hingga penanganan di DAS yang melintasi 13 kabupaten/kota tersebut menjadi lebih efektif dalam mengatasi persoalan krisis lingkungan.

Strategi dan pencapaian ini yang membawa Citarum dipresentasikan dan mendapatkan apresiasi di ajang COP26 Glasgow awal November lalu.

“Untuk mengelola 300 kilometer [DAS Citarum], 18 juta penduduk di sekitar DAS Citarum, kami membuat command center  menggunakan digital untuk memantau pencemaran, memonitor keamanan, memonitor data dan mengambil keputusan,” katanya.

Baca Juga: Musim Hujan, Ridwan Kamil Imbau Bupati/Wali Kota Siaga 1

Jawa Barat juga satu-satunya provinsi yang melahirkan inovasi ecovillage dimana desa-desa yang memegang teguh pelestarian lingkungan hidup. Jumlahnya saat ini sudah mencapai 377 desa dan akan menjadi budaya jangka panjang yang diterapkan di seluruh desa di Jawa Barat.

Pihaknya juga berhasil melampaui target keragaman hayati lewat program Taman Hayati yang targetnya 217 hektare kini sudah mencapai 238 hektare. “Alhamdulillah naik 110 persen ke 38 hektare,” ujarnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.