RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang fokus memaksimalkan asetnya untuk dimanfaatkan sebagai ruang publik atau kegiatan ekonomi. Salah satu contoh realisasinya adalah ruang kreatif Laswee Creative Space di Jalan Laswi, Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri langsung peresmian Laswee Creative Space, Selasa (23/11). Tempat seluas 2.833 m2 ini ditransformasi menjadi kawasan kreatif hasil kolaborasi antara Koperasi Bima Sejahtera Sentosa (BSS) dengan PT. Olah Kelola Ruang.
“Laswee Creative Space didesain untuk menjadi area lebur-ide berbagai komunitas, sekaligus daya tarik baru Kota Bandung,” ujar Komisaris PT Olah Kelola Ruang, Deddy Wahjudi, seusai peresmian Laswee Creative Space.
Laswee Creative Space hadir menjadi sebuah tempat yang memberikan fasilitas indoor dan outdoor, untuk setiap komunitas yang ingin membuat event secara rutin atau berkala.
Saat ini, Laswee tengah dijadikan sebagai main venue dari Bandung Design Biennale 2021 (BDB 2021), mulai tanggal 5 hingga 27 November 2021. Event 2 tahunan komunitas desain di kota Bandung ini adalah agenda utama label Bandung sebagai Kota Desain dalam jejaring Kota Kreatif UNESCO.
Tempat ini pun menyediakan pilihan retail space yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan para tenant. Ruang tersebut dapat difungsikan sebagai toko, display, area kuliner, kedai kopi, studio, kantor, atau kebutuhan lain sesuai tematik.
Olah Kelola Ruang (OKR) yang dibentuk pada 2020 adalah sekumpulan profesional dengan dengan latar belakang dan prestasi yang beragam. Mereka bergerak dengan visi dan misi untuk mengembangkan dan melakukan transformasi ruang publik atau properti yang kurang aktif, menjadi daya tarik kota dan menjadi area yang memberikan dampak positif untuk sekitarnya.
Komisaris PT Olah Kelola Ruang, Dina Dellyana mengatakan, hadirnya Laswee Creative Space tergerak dari visi Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani pada 2020 yang berharap aset atau barang milik negara (BMN) dioptimalisasi dalam rangka memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
“Laswee Creative Space merupakan salah satu contoh dari optimalisasi aset tersebut, dan tentu kami bersyukur semangat Menkeu ini sejalan dengan misi Pak Ridwan Kamil yang ingin menghidupkan asset Pemprov Jawa Barat, khususnya di Bandung,” ujar Dina, yang juga direktur The Greater Hub SBM ITB itu.
Direktur Utama PT Olah Kelola Ruang, Dipayana Hilman menuturkan, pembangunan Laswee dengan semangat optimalisasi atau revitalisasi tidak melupakan aspek sejarah dan pemberdayaan masyarakat, dengan menyertakan semua stakeholder dalam industri kreatif di Jawa Barat.
“Kami tentu tidak melupakan sejarah dengan melestarikan keberadaan gedung aset pemerintah provinsi, sambil memaksimalkan perkantoran pemerintahan yang lebih kompak, warung nasi dan fasilitas fotokopi yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya.