Tips Melunasi Hutang
Hutang adalah sebuah kewajiban yang dalam waktu cepat atau lambat harus dibayarkan kepada orang atau pihak yang meminjamkan uang. Jika tidak segera dibayar, hutang akan semakin menumpuk.
Selain itu, orang lain juga akan kehilangan kepercayaan sehingga mereka tidak akan pernah meminjamkan uangnya lagi ketika suatu saat kamu membutuhkan pinjaman. Rugi? Tentu saja.
Nah, karena itu, coba gunakan cara pamungkas untuk melunasi hutang. Misalnya, mencari penghasilan tambahan, belajar menghemat, dan mengabaikan keinginan.
Jika cara ini belum berhasil juga, beberapa alasan berikut mungkin menjadi penyebab kenapa hutang tak kunjung lunas seperti dikutip dari Cermati.com.
- Masih Menanamkan Budaya ‘Gali Lubang Tutup Lubang’
Budaya ‘gali lubang, tutup lubang’ sering seseorang lakukan apabila sudah tertimpa utang berkepanjangan hingga mencapai jumlah yang cukup besar, tapi tidak punya cukup uang untuk membayarnya.
Cobalah menghindari cara ekstrim yang satu ini. Cara ini bukannya membuat utang cepat lunas, tapi akan terus menambah hutang. Lalu, seperti apa itu gali lubang tutup lubang yang artinya pinjam uang untuk bayar hutang?
Sebagai contoh, kamu meminjam uang si A Rp5 juta untuk membayar utang kepada si B.
Sama saja bohong, kan? Hutang bukannya berkurang, tapi tetap ada. Atau malah bertambah apabila jumlah yang dipinjam lebih besar daripada jumlah yang seharusnya dibayar.
Akan lebih baik jika utang dicicil sedikit demi sedikit. Jika Anda mengalami kendala dalam membayar, beri tahu kreditur agar mereka mau memberikan keringanan.
- Malas Berkorban untuk Membayar Hutang
Mewujudkan sesuatu membutuhkan pengorbanan. Hal ini juga berlaku saat melunasi hutang. Jika hutang ingin cepat lunas, coba korbankan aset yang kamu miliki untuk menghasilkan uang dan membayar hutang.
Misalnya, rumah, tanah, koleksi barang branded, tabungan, ataupun investasi. Menjual hasil dari jerih payah sendiri tidaklah mudah. Tapi, kamu harus melakukannya agar utang bisa lunas. Sehingga bisa mengatur keuangan dari awal lagi lebih baik dan terhindar stres.
Lagipula, harta benda yang kamu jual bisa didapatkan kembali di kemudian hari. Namun, dengan catatan harus mau bekerja lebih keras lagi untuk mengumpulkan uang.
Keinginan ini tentunya harus diimbangi dengan keuletan, keberanian, dan sikap pantang menyerah.
- Keinginan Membayar Penuh Tagihan Selalu Tertunda
Sebagai peminjam, kamu boleh melunasi hutang dengan cara mencicil. Tapi, usahakan agar cicilan yang dibayar sesuai jumlah yang seharusnya. Apabila jumlahnya Rp1 juta, ya bayarlah Rp1 juta, dan seterusnya.
Jangan mencicil hutang setengah-setengah. Hal ini justru membuat hutang semakin bertambah, karena sisa pembayaran bulan ini akan diakumulasikan ke bulan berikutnya. Alhasil, pembayaran bulan berikutnya menjadi lebih besar dari yang seharusnya.
Coba bayangkan jika kamu tidak bisa membayarnya, kondisi finansial benar-benar akan terpuruk. Untuk itu, bayar hutang secara penuh. Apabila uang tidak cukup, coba kurangi pos-pos pengeluaran yang masih bisa dikurangi.
- Malu Meminta Bantuan ke Keluarga
Jika kamu membutuhkan bantuan finansial, jangan malu meminta kepada keluarga. Tentunya, ada perasaan tidak enak ketika melibatkan keluarga atas kesalahan sendiri.
Akan tetapi, cara ini jauh lebih baik daripada meminta bantuan finansial kepada teman atau bank.
Sebab, keluarga tidak membebankan bunga dan biaya administrasi saat terlambat membayar.
Selain itu, kamu tidak perlu takut terhadap tanggal jatuh tempo pembayaran. Keluarga besarmu tidak akan pernah menagih hutang kalau kamu belum punya uang, atau uang belum mencukupi.
Meski demikian, hutang tersebut tetap harus dibayarkan. Walaupun keluarga tidak pernah menagih atau mengingatkan, kamu harus punya inisiatif sendiri untuk membayarnya.
Sehingga keluarga besar tetap percaya ketika mereka hendak meminjamkan uangnya setiap saat.
- Tidak Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit
Kartu kredit memang memberikan segudang manfaat dan keuntungan bagi pemegangnya. Sebab dalam kartu kredit terdapat banyak fasilitas, mulai dari beraneka diskon atau potongan harga, cashback, poin rewards, cicilan nol persen, dan masih banyak lagi.
Tentu hal itu harus disertai dengan cara penggunaan yang bijak dan tepat. Jika tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit, maka bisa menyebabkan peta finansial.
- Evaluasi Cara Mengatur Keuangan
Usaha untuk melunasi utang selalu gagal? Jika sulit mengubah gaya hidup hedon, hal ini sangat mungkin terjadi. Sebab hutang akan tetap ada atau malah bertambah banyak.
Sebelum kondisi keuangan semakin berantakan, coba lakukan evaluasi dan buatkan rencana keuangan yang baru agar laju finansial semakin baik. Ketahui pula sebab-akibat hutang tetap menumpuk, dan cari jalan keluar demi mendapatkan kondisi keuangan yang sehat.
(ayu/tipstren/rb)
Baca Juga:
- Penagih Hutang Dihajar Gas Melon
- Miris! Banyak UMKM Terjerat Rentenir, Berhutang dengan Bunga yang Besar
- Apa Itu Pinjol? Ini 5 Cara Cek Pinjaman Online Resmi OJK dan Ilegal via Online