RADARBANDUNG.id, CISARUA – Bayi kembar 4 lahir di Kampung Paratag RT 01/02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Rabu (24/11) dini hari.
Ibu anak bayi kembar, Titin (26) menjelaskan, kelahiran keempat anaknya tersebut pada usia kandungan menginjak 7 bulan.
“Pernah di cek USG waktu kehamilan usia 5 bulan, dari USG kelihatan ada kembar 2. Tapi pas lahir ada 4 bayi cukup kaget juga,” akunya.
Titin mengatakan, sebelumnya ia secara rutin mengecek kesehatan bayi dalam kandungannya. Bahkan ia mengaku tak menyangka bakal melahirkan 4 anak sekaligus.
“Saya kira akan melahirkan usia kandungan bulan Februari 2022 nanti. Sebelumnya kan udah sering cek ke dokter. Kata dokter lahirnya diperkirakan bulan dua tahun depan,” katanya.
Titin mengaku, tidak sempat menyiapkan perlengkapan untuk keempat anaknya ini. Pasalnya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dirinya mengandung 2 anak kembar.
“Saat ini kami pun masih bingung memberi nama keempat bayi ini,” katanya.
2 Bayi Kembar Meninggal
Ia menyebut, proses persalinan keempat bayinya tersebut dengan normal. Namun demikian 2 anak kembar dinyatakan meninggal dunia.
Proses persalinan dibantu bidan setempat, ia melahirkan anak pertama pada Rabu, 24 November sekitar pukul 1.00 WIB dini hari dengan jenis kelamin laki-laki.
Selanjutnya, berselang 2 jam atau sekira pukul 03.00 WIB dirinya melahirkan anak kedua berjenis kelamin perempuan.
Selang 15 menit kemudian, Titin melahirkan bayi perempuan lagi. Sementara anak terakhir lahir pada 3.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki.
“Terasa sakit pinggang itu kemarin sekitar jam 1 siang. Setelah itu pulang lalu jam setengah 1 malam baru kerasa mules dan akhirnya lahir bayi pertama,” ucapnya.
Sementara itu, berselang 1 jam setelah anak keempatnya lahir, kesehatan putra bungsunya menurun drastis dan dinyatakan meninggal dunia.
“Yang 3 dibawa ke RSUD Cibabat untuk perawatan. Kondisi bayi yang ketiga juga tidak sesehat dua bayi sebelumnya. Semoga dikasih kesehatan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang kerabat, Suheri menyampaikan berita duka lantaran bayi ketiga pasangan Titin dan Endang Supriatna (26) meninggal di RSUD Cibabat pada pukul 10.00 WIB.
“Kabar terbaru, bayi yang kritis akhirnya meninggal dunia. Yang dua masih harus mendapat perawatan inkubator,” ungkapnya.
Baca Juga: RSHS Bandung Tangani Pemisahan Bayi Kembar Siam
Ia menyebut, keluarga menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian 2 dari 4 bayi kembar tersebut.
“Rencananya mau dikuburkan hari ini dua-duanya. Sementara 2 bayi yang sedang dirawat belum diizinkan pulang dari rumah sakit,” katanya.