RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menemui 2 mahasiswa penerima program beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) di Universitas Gajah Mada (UGM).
Pertemuan itu terjadi usai Ridwan Kamil menjadi narasumber Talkshow Future Leaders yang diselenggarakan Fisipol UGM, Kamis (2/11).
2 mahasiswa asal Jawa Barat itu diketahui bernama Filda dari Bekasi yang menempuh kuliah jurusan Biologi. Lalu, Miracle warga Bandung yang berkuliah jurusan Aktuaria.
Ridwan Kamil berpesan kepada mereka agar bisa menjalani kuliah dengan baik. Masa depan sebuah negara maju salah satu ukurannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“SDM nya itu indeks sarjananya harus tinggi. Salah satu meningkatkan indeks sarjana, kami punya prorgam beasiswa tidak hanya yang bersekolah di Jabar tapi di luar Jabar dan di seluruh dunia,” kata dia.
“Nah salah satunya ada yang di UGM ini, sehingga suatu hari kami bisa memanen yah orang-orang hebat ini kembali membangun daerah. Saya Doakan cita-citanya terwujud, bisa jadi penelitian dan Profesor. Bisa menaklukan dunia dengan keilmuan,” lanjutnya.
Filda pun kemudian menyampaikan cita-citanya menjadi peneliti kepada gubernur, sekaligus meminta doa dan berterima kasih dengan program JFLS.
“Saya ingin jadi peneliti. Alhamdulillah dapat beasiswa nilainya Rp 50 juta,” kata dia.
Sedangkan Miracle pun mengaku bisa lebih fokus melanjutkan perkuliahan setelah menerima beasiswa JFLS. “Cita-cita saya jadi konsultan aktuaris. Sekarang fokus kuliah,” ucapnya.
Baca Juga: Disdik Jabar Sediakan Rp 25 Miliar untuk Ribuan Calon Penerima Beasiswa JFLS
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan program JFLS ini sudah bekerjasama dengan ratusan perguruan tinggi.
“2 orang ini kuliah di UGM dengan beasiswa, mereka sudah menempuh seleksi dari 33 ribu pendaftar semuanya sampai terakhir ada 1.253 yang mendapatkan beasiswa dan khusus yang di UGM ada 8 orang yang mendapatkan, mereka yang terpilih warga Jabar dan masing-masing beasiswa nya per satu orang adalah S1 penuh sebesar 50 juta rupiah,” kata Dedi. (*)