News

Pada 2022, Sekolah Akan Gunakan Kurikulum Baru

Radar Bandung - 03/12/2021, 08:47 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
ILUSTRASI (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan akan menawarkan kurikulum baru yang memiliki fleksibilitas yang rencananya akan diterapkan pada 2022 mendatang.

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan, kurikulum baru pada tahun 2022 ini nantinya akan lebih menitikberatkan kepada materi esensial. Jadi, seperti lebih disempurnakan.

“Mulai tahun depan Kemendikbudristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel. Kurikulum 2022 tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi. Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks,” ungkap dia dalam akun Instagram-nya @ninoaditomo dikutip, Kamis (2/12).

Adapun, kurikulum prototipe ini sedang diterapkan secara terbatas di sekitar 2.500 sekolah di seluruh Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak.

Untuk diketahui, salah satu program Merdeka Belajar ini diisi sekolah-sekolah yang mencerminkan keragaman yang ada di sistem pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Ini Kelebihan Sekolah Swasta yang Harus Orang Tua Tahu

“Sebagian besar adalah sekolah yang biasa saja. Bukan sekolah yang biasa dianggap favorit atau unggul. Bukan sekolah yang punya fasilitas yang berlebih. Banyak yang justru kekurangan secara sarana-prasarana. Sebagian juga berada di daerah tertinggal,” jelasnya.

Ia katakan, penerapan secara terbatas ini adalah tahap penting dalam pengembangan kurikulum.

Baca Juga: Indonesia Butuh Kurikulum Baru Era Pandemi

Uji coba di sekolah yang beragam memastikan bahwa kurikulum 2022 yang dikembangkan memang bisa diterapkan dalam beragam kondisi.

“Uji coba tersebut juga memberi insight tentang bagaimana guru memaknai dan menerapkan sebuah kurikulum. Artinya, kurikulum dievaluasi oleh aktor paling penting, para guru!,” tegas pria yang akrab disapa Nino ini.

Baca Juga: Ini Dia Panduan Pembelajaran dan Kurikulum Darurat di Masa Pandemi COVID-19

Ia menjelaskan, evaluasi ini dilakukan dalam konteks nyata. Kurikulum baru ini pun dinilai akan melengkapi model uji publik yang biasanya didominasi oleh akademisi dan pengamat yang hanya melihat dokumen kurikulum saja.

“Bagaimana hasil evaluasinya? Detilnya sedang diolah oleh tim, tapi secara keseluruhan sangat positif!,” ungkapnya.

(jawapos)