RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa Handi Saputra dan Salsabila di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung pelahan mulai terungkap.
Dugaan sementara, pelaku yang diduga menabrak 2 sejoli tersebut dan membuang mayatnya ke daerah Jawa Tengah adalah oknum TNI Angkatan Darat.
Meski begitu, Polisi Militer Kodam (Pomdam) III/Siliwangi yang menangani kasus ini masih harus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Ini memang kalau dilihat dari bukti permulaan dan petunjuk, diduga dari oknum TNI AD. Namun kami tetap menunggu hasil penyidikan dari Pomdam III/Siliwangi,” kata Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto dalam konfrensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jum’at (24/12).
Arie menuturkan, hari ini tepatnya pukul 09.00 WIB, Pomdam III/Siliwangi menerima pelimpahan perkara dari Polresta Bandung untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pihak Kodam III/Siliwangi.
“Terkait hal tersebut Pandam III/Siliwangi sudah meminta Danpom untuk penyidikan secara intensif, agar segera diketahui pelakunya,” ujar Arie.
Polda Jabar melimpahkan proses penyelidikan kasus tabrakan di Nagreg ini ke Pomdam III/Siliwangi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pelimpahan perkara itu merupakan hasil koordinasi bersama TNI setelah mendapat sejumlah petunjuk terkait peristiwa kecelakaan tersebut.
“Hasil koordinasi bersama dari video yang viral ini, kami pelajari semuanya, dan menyepakati perkara ini dilimpahkan ke Pomdam untuk selanjutnya penyelidikan hingga menemukan apakah pelaku tersebut bagian dari Pomdam atau dari TNI,” tutur Erdi dalam konfrensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jum’at (24/12).
Baca Juga: Handi-Salsa, Korban Kecelakaan yang Hilang di Nagreg Ditemukan di Sungai
Namun terkait dugaan tersebut, pihak Pomdam III/Siliwangi masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ini pun masih jauh (dugaan pelaku oknum TNI), tetap kami selidiki. Ini menyangkut video awal yang membutuhkan koordinasi intensif dari kami dan pihak Kodam III/Siliwangi,” jelas Erdi.