RADARBANDUNG.id, NAGREG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf kepada keluarga korban Salsabila dan Handi Saputra dalam peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan 2 sejoli itu meninggal dunia.
Diketahui, Salsabila dan Handi menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Rabu (8/12) lalu. Beberapa hari kemudian, keduanya justru ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Handi, ditemukan di Sungai Serayu, Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng, Senin (13/12). Sementara Salsabila, ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Serayu, Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/12).
Pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.30 WIB, KSAD didampingi istri dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendatangi rumah keluarga besar almarhumah Salsabila di Desa Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung.
Selanjutnya, rombongan berziarah ke makam korban yang tak jauh dari rumah duka.
“Pagi hari ini saya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) melihat langsung dan berkunjung ke rumah duka, dan sekaligus melihat makam dari korban tabrak lari oleh oknum anggota TNI AD,” ujar KSAD, Senin (27/12).
Baca Juga: Penabrak Handi dan Salsa di Nagreg Diduga Oknum TNI, Ini Jawaban Kapendam III/Siliwangi
“Saya sudah sampaikan kepada keluarga korban permohonan maaf atas nama institusi AD yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” sambungnya.
KSAD menegaskan proses hukum terhadap 3 oknum prajurit TNI AD yang terlibat akan terus berlanjut.