RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BUMD milik Pemprov Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) membidik sejumlah proyek strategis pada tahun 2022. Mereka mengarahkan lini bisnis lain selain di sektor pariwisata, seperti properti dan jasa.
Selain itu, rencana kerja operasional tahun 2022 akan difokuskan pada tiga hal, yaitu sistem akuntansi & keuangan terintegrasi, sumber daya manusia dan Good Corporate Governance (GCG).
Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdiyana Hadimin mengatakan strategi unit bisnis yang akan dilaksanakan meliputi aktivitas agen perjalanan meliputi penyelenggaraan tour dan jasa yang tidak terbatas pada destinasi wisata, industri pariwisata dan pemasaran pariwisata.
Pada bidang properti akan dilaksanakan kegiatan pembangunan kawasan, pembangunan residensial dan pembangunan tanah dan bangunan. Strategi pada unit bisnis perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan motor jasa perbengkelan meliputi penjualan, perbaikan, perawatan dan suku cadang (sparepart).
Adapun rencana kerja pengembangan bisnis Jaswita di tahun 2022 meliputi pembangunan Pondok Seni Pangandaran, franchise café & resto di area Braga, pembangunan Jaswita Wisma Capsule di jalan Ambon, renovasi dan pengelolaan Grand Hotel Preanger, pembangunan Pasar Kreatif Jawa Barat, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Ciater.
Lalu, pembangunan Hotel Bintang 3 di BIJB, pembangunan hotel di Wastukencana, revitalisasi Eks-Palaguna, pengembangan Desa Wisata Selasari, renovasi dan pengelolaan Hejo Forest di Ciwidey.
Ada pula pengembangan dan pengelolaan Kapal Pinisi di Labuan Bajo dan pengembangan Platform E-Commerce Jaswita (Gurilaps) dengan total nilai investasi sekitar Rp 1,9 triliun.
“Harus diakui, pandemi Covid 19 dan masih adanya berbagai kebijakan pembatasan dengan tujuan untuk pencegahan Covid 19 menjadi salah satu kendala dalam upaya Jaswita Jabar untuk ngabret di tahun 2021. Tapi kita bisa melewatinya, tahun depan kami harus fokus,” kata dia.
“Alhamdulillah, 19 penghargaan berhasil didapatkan. Mudah-mudahan ke depan, kondisi akan semakin membaik, iklim usaha kembali tumbuh dan Jaswita Jabar bisa kembali ngebut menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah yang tertunda,” tegasnya.