RADARBANDUNG.id, PANGALENGAN– Tebing setinggi 30 meter dengan lebar 5 meter longsor dan menimpa 1 rumah di Kampung Giriawas RT 03/14, Desa Sukaluyu, Pangalengan, Sabtu (15/1) pukul 15.45 WIB.
Dalam bencana longsor ini, satu rumah yang masih dalam proses pembangunan jebol. Selain itu, satu orang meninggal dunia, sementara ada beberapa warga lainnya yang mengalami luka-luka.
Korban selamat, Gofar (27) menceritakan peristiwa longsor yang dialaminya. Saat kejadian, Gofar mengungkapkan longsor terjadi sangat cepat.
Gofar bersama istri dan teman-temannya sedang berlindung dari hujan, di ruang tengah rumah. Saat itu, Gofar berpikir bangunan yang ditempatinya itu aman dari longsor, tapi ternyata salah.
“Hujan memang deras dari jam 2. Jadi, karena hujan makanya berteduh, sekitar jam 4 sore. Kejadian awalnya enggak tahu, tahu-tahu kejadian (longsor), enggak terdengar dari atasnya,” ujar Gofar di lokasi longsor di Pangalengan, Minggu (16/1).
Akibat tertimpa longsoran itu, Gofar mengungkapkan semua badannya sempat tertimbun tanah setebal 20 cm, bahkan ia sampai terseret keluar rumah.
Beruntung Gofar langsung berdiri, sehingga tidak tertimbun tanah dalam jangka waktu yang lama.
“Korban juga ke sini (terseret). Yang ada di dalam keseret semua, sebagian tertimbun, ada yang langsung keluar dari dalam tanah,” tutur Gofar.
“Sekarang badan pegal-pegal saja, trauma pasti,” sambungnya.
Pemilik rumah yang tertimpa longsor, Roni (19) mengatakan, longsor terjadi sangat cepat.
Saat kejadian, Roni mengaku sedang tak jauh dari lokasi, tapi saat ia mendatangi lokasi rumahnya sudah hancur oleh longsor.