RADARBANDUNG.id- Di masa pancaroba seperti saat ini, daya tahan tubuh dapat menurun sehingga mudah terkena penyakit. Hal itu yang dialami Zafiyar Afraz Berkay Muhammad (3) yang harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) dan menjalani rawat inap karena mengalami panas tinggi.
“Anak saya mengalami panas dari kemarin, dan karena panasnya belum turun juga langsung saya bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Alhamdulillah tanpa harus menunggu lama anak saya langsung ditangani secara cepat di sini,” ungkap ibu Afraz, Nira Setia (30) saat membuka perbincangan, Senin (31/01).
Demam merupakan mekanisme alami tubuh dalam melawan infeksi. Munculnya demam pada anak menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk memerangi flu atau infeksi lain. Demam terjadi ketika otak memberi perintah untuk meningkatkan suhu tubuh. Hal ini diperlukan guna mengarahkan sel-sel darah putih melawan virus dan bakteri yang mengganggu tubuh.
“Alhamdulillah hari ini panasnya sudah turun, tapi hasil diagnosa dokter belum diberikan semoga nggak ada masalah dan hari ini bisa pulang. Mohon doanya saja,” harapnya.
Nira juga menceritakan bahwa selain pengobatan anaknya ini, ia juga pernah merasakan secara langsung manfaat Program JKN-KIS di fasilitas kesehatan. Ia menceritakan pelayanan yang diberikan rumah sakit baik dokter dan perawatnya juga sangat baik.
“Beberapa bulan yang lalu saya juga memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan saya untuk melahirkan secara caesar. Alhamdullillah selama ini seluruh biaya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Pelayanannya sangat baik, dokternya juga sangat baik, saya langsung dilayani walaupun baru pertama kali ke sana,” kenangnya.
Ke depannya, Nira berharap agar BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat memahami betapa pentingnya mempunyai jaminan kesehatan.
“Saya harap Pelayanan Program JKN-KIS di kantor BPJS Kesehatan, klinik, ataupun Puskesmas semakin baik lagi, dan BPJS Kesehatan terus mengedukasi seluruh peserta dan masyarakat agar semakin memahami Program JKN-KIS,” ucapnya.
(*)