News

Gandeng BSI, Hijabfest Siap Kembali Digelar

Radar Bandung - 07/02/2022, 17:41 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gandeng BSI, Hijabfest Siap Kembali Digelar

RADARBANDUNG.id- Setelah absen 2 tahun, Hijabfest bakal kembali digelar tahun ini. Rencananya, rangkain gelaran ini akan berjalan dari Maret sampai dengan akhir tahun.

Namun sejak pandemi Covid-19 menyerang, aktivitas event terhenti dan baru kembali dilakukan sesekali pada akhir 2020 dengan tidak banyak menghadirkan banyak peserta.

Penjualan brand-brand hijab tanah air juga menukik tajam karena tidak bisa mengandalkan pembelian secara langsung dengan datang ke toko dan lebih fokus berjualan melalui online.

Bahkan sekitar 15 persen dari data brand hijab yang bekerjasama dengan Indonesia hijabfest harus gulung tikar di era pandemi.

Founder Indonesia Hijabfest, Sheena Krisnawati mengatakan tahun 2022 dia menargetkan dunia fesyen hijab tanah air kembali bangkit terutama setelah menggandeng Bank Syariah Indonesia sebagai patner.

Salah satunya dengan event gathering dan mengumpulkan ratusan pengusaha brand hijab, Senin 7 Februari 2022 di The Trans Luxury Hotel Bandung.

“Alhamdulillah kita bisa silaturahmi lagi setelah dua tahun dengan penerapan tes antigen dan prokes ketat dan berlapis. Database kita ada 500 brand (yang ikut). Di sini akan ada informasi tentang jadwal dan lokasi event hijabfest tahun 2022. Selain itu ada dukungan dari BSI yang akan mendukung brand dari temen-temen. Semoga brand-brand lokal tetap berjaya,” katanya disela-sela acara, Senin (7/2).

Untuk gelaran event utamanya, Maret-April nanti akan jadi gerbang pembuka untuk rangkaian Hijab Fest di Bandung. Ada alasan tersendiri kenapa event ini digelar di waktu tersebut. Itu karena Maret adalah menjelang Ramadan dan April sudah masuk ke Ramadan.

“Teman-teman hijab itu panennya di H-1 (sebulan sebelum) Ramadan dan bulan Ramadan,” ungkapnya.

Sheena mengatakan, hadirnya Hijab Fest diharapkan makin menggeliatkan pangsa pasar fesyen busana muslimah. Sehingga, roda ekonomi juga diharapkan kembali berputar. Namun, karena situasi pandemi, berbagai rangkaian Hijab Fest akan dilakukan penyesuaian. Misalnya jika di suatu tempat atau daerah tidak diperbolehkan digelar kegiatan, pihaknya tak akan memaksakan menggelar kegiatan.

Dari Hijab Fest ini, perputaran uang juga diharapkan lebih besar dari gelaran terakhir pada 2019 lalu. Dia mencontohkan saat itu dalam sekali event yang digelar selama lima hari perputaran uangnya bisa mencapai Rp11-15 miliar.

Yang berbeda, Hijab Fest tahun ini rencananya bakal digelar hybrid. Artinya, bakal ada penyelenggaraan secara fisik dan daring. Tokopedia dan Shopee digaet untuk jadi bagian dari kegiatan ini.

Hijab Fest tahun ini juga didukung Bank Syariah Indonesia (BSI). BSI berharap bisa turut menopang perkembangan halal industry khususnya pada bidang fesyen muslimah. Harapan lainnya, Hijab Fest bisa membuat Indonesia menegaskan diri sebagai kiblat busana muslim dunia.

Senior VP SHU BSI Vita Adriyani mengatakan, sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, Indonesia seharusnya bisa menjadi tren fesyen hijab dunia. Dia berharap dengan kerjasama BSI dan Indonesia Hijabfest bisa merealisasikan harapan tersebut.

“Salah satunya dengan sinergi antara BSI, nasabah BSI dan pelaku industri fesyen Hijab dan akan dibuat program. Selain itu kita akan bantu dalam proses ekspor serta kartu kredit Hasanah Card yang memiliki keuntungan bagi pengusaha bisnis,” katanya. (pra)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.