RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi untuk tercapainya herd immunity dan menekan laju penyebaran Covid-19. Vaksinasi menjadi salah satu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi.
Seperti halnya akselerasi vaksin booster Covid-19 yang diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di PT Kahatex, Jalan Raya Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Vaksinasi tersebut diikuti ratusan karyawan PT Kahatex.

BERBINCANG: Deputi KBKR BKKBN Republik Indonesia, dr. Eni Gustina sedang berbincang dengan karyawan PT Kahatex yang sudah divaksin booster, Sabtu (19/2/2022).
Deputi KBKR BKKBN Republik Indonesia, dr. Eni Gustina mengungkapkan, ada 14 provinsi yang sama-sama diberikan penugasan percepatan vaksinasi booster oleh Presiden Joko Widodo. Salah satunya di Provinsi Jawa Barat yang dimana titik awalnya di PT Kahatex.
“Vaksinasi booster di Jabar ini bisa menjadi role model bagi provinsi lain termasuk Banten, Jateng atau Jatim yang punya industri dengan skala besar,” ujar dr. Eni saat ditemui disela-sela kegiatan vaksin.
dr. Eni menambahkan, vaksinasi booster di perusahaan industri dengan karyawan mencapai ribuan secara tidak langsung telah melakukan percepatan vaksinasi pada kelompok yang besar dibandingkan menyasar ke masyarakat.
“Alhamdulilah hari ini ada 600 dosis vaksin booster. Insya Allah pekan depan kita gelar vaksinasi serupa dengan sasaran lebih banyak, kurang lebih 2.000 dosis vaksin,” terangnya.
Disisi lain, kata dr. Eni, akselerasi vaksin booster Covid-19 diharapkan menjadi upaya untuk menyadarkan warga betapa pentingnya divaksin tahap tiga. Sebab, warga beranggapan vaksin pertama dan kedua sudah cukup. Padahal, pandemi Covid-19 gelombang ketiga ini masih terjadi.
“Waktu vaksin pertama dan kedua, warga sangat paham tentang kekebalan tubuh dan antusias divaksin sangat tinggi. Tapi pas vaksin booster warga banyak yang tidak mau karena berpikiran tidak terlalu penting. Padahal covid belum selesai,” terangnya.
“Ini yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo supaya gelombang ketiga cepat reda, maka percepatan vaksin booster harus ditingkatkan. Mminimal ketika seseorang positif covid, satu atau dua hari sudah sembuh karena punya antibodinya,” sambungnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Vaksinasi Booster untuk Antisipasi Kenaikan Omicron
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat, Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Siska Gerfianti mengatakan, Pemprov Jabar dan BKKBN akan fokus menuntaskan target vaksin booster.
“Target kita ada 37 juta. Dosis pertama sudah 88 persen, kemudian dosis ke 2 sudah 65 persen, lalu vaksin booster atau vaksin tahap tiga ini baru dimulai, kita harus kejar bersama-sama supaya tahun ini bisa kita tuntaskan,” paparnya.