News

Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Melawan Amanat Konstitusi

Radar Bandung - 25/02/2022, 15:20 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Melawan Amanat Konstitusi
Hendra Guntara, founding Aliansi Pemuda Pengawal Konstitusi saat ditemui Bandung.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Berkembangnya isu terkait perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode membuat, founding Aliansi Pemuda Pengawal Konstitusi Hendra Guntara menyayangkan berkembangnya opini yang dipantik oleh beberapa elit politik belakangan ini.

Menurutya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 7 tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden, telah diatur secara detail bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.

“Artinya, segala bentuk tindakan yang mengupayakan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden dapat dianggap sebagai langkah sistematis yang hendak melawan amanat konstitusi,” ujar Hendra Guntara di Bandung, Jumat (25/2).

“Saya yakin akan banyak rakyat dari berbagai macam kalangan yang satu suara dengan kita terkait dengan isu ini, yang saya sebut sebagai kekuatan dan kedaultan rakyat. Dan itu bukan hal remeh temeh melainkan kedaulatan. Bila mereka mengkonsolidasi diri, ditakutkan bisa mengganggu stabilitas nasional. Tolong itu juga dipertimbangkan,” tambahnya.

BACA JUGA: DPRD Kota Bandung Minta Masyarakat Tetap Waspada Jangan Panik Hadapi Omicron

Alih-alih menggelindingkan opini kontraproduktif terkait masa jabatan presiden dan wakil presiden yang telah diatur secara jelas dalam konstitusi kita, Hendra Guntara merekomendasikan agar elit politik lebih memfokuskan diri dan memeras seluruh energi yang mereka miliki untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh covid-19 termasuk perbaikan ekonomi masyarakat yang tengah terpuruk.

“Salah satu yang memprihatinkan kita semua misalnya meroketnya harga minyak dan sulitnya akses pengrajin tahu tempe terhadap komoditas kedelai” ungkapnya.

Selain itu, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah invasi militer Rusia ke Ukraina yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin. Invasi tersebut berpotensi berdampak besar terhadap perekonomian global, tentu saja berdampak kepada kondisi ekonomi Indonesia terutama ditengah pandemi covid.

Banyak pengamat mengkhawatirkan dampak krisis energi di eropa, jika perang melibatkan wilayah sekitar seperti turki dan bosnia karena ukraina, turki dan bosnia adalah jalur energi minyak dan gas alam arab-eropa. Krisis ini dapat berdampak pada ekonomi global.

“Minyak goreng, kacang kedelai, dan juga produsen barang skala nasional maupun UMKM akan menjerit dengan tingginya harga minyak dan gas bumi yg diekspor dari negara-negara yang terkait konflik Rusia dan Ukraina. Pemerintah perlu memiliki strategi untuk menanggulangi permasalahan tersebut guna menghindari kepanikan di level masyarakat di tingkat bawah,” jelas Hendra.

BACA JUGA: Pemkab Bandung Gelar OP Minyak Goreng di Pasar Ciwidey

Berbagai macam persoalan yang berdampak kepada kesejahteraan ekonomi masyarakat tentu harus menjadi isu utama yang menjadi perhatian pemerintah dan para elit politik. Pemerintah harus bijak dalam menentukan prioritas permasalahan yang hadir saat ini dengan memperhitungkan stabilitas ekonomi, soaial dan politik di level daerah, nasional maupun global.

“Tantangan ekonomi akibat pandemik covid-19 bukanlah penyelesaian yang membutuhkan waktu sebentar, bangkitnya ekonomi bangsa bisa berjalan seiring dengan proses politik pemerintah yang tetap mematuhi amanat konstitusi dan UU,” ujarnya.

BACA JUGA: Airlangga: Golkar Bertekad Kuningkan Pulau Sumatera di Pemilu 2024

Berkaca dari negara lain pada tahun 2021 seperti chile, peru, argentina bahkan Amerika yang melakukan pemilu presidensial ditengah tingginya kasus pandemic covid-19, artinya pemulihan ekonomi tidak serta merta urusan presidensial, namun kerjasama atau kolaborasi elemen-elemen negara dan juga pemerintahan yang secara legal konstitusi memiliki kewenangan untuk itu.

Wacana Perpanjangan masa jabatan yang diajukan segelintir elit politik di Indonesia secara tidak langsung merupakan suatu bentuk ketidakpercayaan kepada tokoh-tokoh politik lainnya dan juga merupakan suatu pelanggaran konstitusi atau UUD 1945.

“Pandemi Covid-19, isu sosial ekonomi itu pasti selalu ada, tp bukan berarti harus perpanjang masa presiden. Proses politik yang sesuai amanat konstitusi masih bisa terus berjalan, perpanjangan masa jabatan presiden justru akan menambah riak permasalahan bukan menyelesaikan permasalahan,” pungkasnya.

(bie)


Terkait News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM
News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM

RADARBANDUNG.id – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan membuka ruang bagi ribuan […]

7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
News
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Belum lama ini, beredar kabar sebanyak 7,3 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dinonaktifkan. Merespon hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa peserta JKN yang dinonaktifkan tersebut, bisa mengaktifkan kembali status kepesertaan JKN-nya jika yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria. “Pertama, […]

Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net
News
Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net

RADARBANDUNG.id – Sebagai langkah konkret dalam menangani persoalan limbah laut sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Parongpong RAW Lab bersama Divers Clean Action dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar kegiatan edukatif bagi para pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara. Sebanyak 60 siswa kelas VII dan VIII yang sebagian besar berasal dari […]

Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi
News
Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi

RADARBANDUNG.id – Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan perang Iran-Israel, disrupsi teknologi yang mengguncang sektor-sektor tradisional, hingga krisis iklim dan ancaman bencana demografi di tanah air, Indonesia membutuhkan mitra-mitra strategis yang mampu bergerak cepat, adaptif, dan berpikir jauh ke depan. Dalam konteks ini, Ikatan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.