News

Ridwan Kamil Sebut BUMD MUJ Bisa Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman

Radar Bandung - 04/03/2022, 20:34 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021.

RADARBANDUNG.id- PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sahamnya dimiliki 100% Pemerintah Provinsi Jawa Barat, MUJ melaporkan pertanggung jawaban atas kinerja sepanjang tahun 2021.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil hadir secara virtual dalam acara yang digelar di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Jumat (4/3). Ia mendengarkan laporan kinerja Perseroan yang disampaikan langsung Direktur Utama MUJ Begin Troys.

Menurutnya, sebagai BUMD tentu memiliki beberapa tujuan. Pertama harus bisa memberikan keuntungan kepada para pemegang saham. Yang kedua adalah memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya, yaitu Jawa Barat pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Keberhasilan MUJ dalam beberapa tahun terakhir telah membuka kesempatan MUJ untuk terus berkembang dalam berekspansi bisnisnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan perluasan bidang usaha bukan saja bidang hulu migas melainkan bidang energi secara keseluruhan, termasuk diantaranya memaksimalkan potensi energi terbarukan.

“Hal inilah yang harus menjadi sebuah pelajaran bahwa perusahaan yang maju adalah perusahaan yang dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” terangnya.

Begin Troys menyampaikan, kinerja perusahaan tidak lepas dari pesan terarah Ridwan Kamil kepada Perseroannya. Bahwa BUMD harus memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dua instrument itu penting agar perusahaan bisa memiliki kinerja keuangan yang baik dengan mencetak laba yang bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Alhamdulilah selama empat tahun berturut-turut MUJ sebagai BUMD Jabar akan kembali menyetorkan dividen-nya kepada Pemegang Saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ,” ucap Begin.

Menurut Begin, tahun 2021, dimana ekonomi secara nasional masih belum stabil akibat hantaman covid gelombang dua, mengharuskan perseroan lebih adaptif. MUJ menjalankan arahan Ridwan Kamil untuk mendukung pemenuhan kebutuhan oksigen ke rumah sakit di Jabar. Melonjaknya angka positif, berbanding lurus dengan permintaan oksigen.

“Saat itu rumah sakit di banyak daerah terjadi defisit oksigen, sehingga Pak Gubernur mengarahkan agar BUMD bisa membantu kepada hal-hal yang sifatnya dalam penanganan covid. Dalam kurang lebih lima bulan kami membersamai pemerintah didistribusikan oksigen ke 272 Rumah Sakit dan 5 Filling Station sebesar 602.840 kg untuk digunakan 2.341 pasien di seluruh 27 Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Barat,” ucap Begin.