News

ITB Angkat Bicara Terkait Sekolah Bisnis dan Manajemen

Radar Bandung - 09/03/2022, 15:55 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
SBM ITB. Foto: itb.ac.id

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (FD SBM) ITB menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa (8/3/2022).

Melalui keterangan resmi, Rabu (9/3/2022), FD SBM ITB mengungkapkan proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Pihak ITB angkat bicara terkait Sekolah Bisnis dan Manajemen.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa, transformasi sebagai amanah SA ITB yang dituangkan di dalam RENIP (Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025) adalah program penting yang sedang dilakukan di ITB, sebagaimana tercantum dalam RENSTRA ITB (2021-2025).

Dikatakan Naomi, dalam proses transformasi tersebut ada sejumlah hal yang sedang dan harus disempurnakan agar ITB sebagai institusi pendidikan menjadi lebih lincah, berkualitas, akuntabel, transparan dan tertib di dalam merespons perubahan lanskap pendidikan tinggi di Indonesia.

“Perlu dipahami bahwa dalam era keterbukaan sekarang upaya yang lebih baik dalam memberdayakan sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga pendidikan ITB menjadi sebuah keniscayaan,” katanya, Rabu (9/3).

Naomi menjelaskan, sejak hampir genap dua tahun terakhir, ada dua hal utama yang sedang dibenahi secara internal ITB, yakni Integrasi Sistem Manajemen (pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan pengembangan HCM (Human Capital Management).

Pelaksanaan dua kegiatan tersebut, ia katakan, membutuhkan kemauan dan partisipasi aktif dari semua unit di lingkungan ITB, baik Fakultas/Sekolah maupun Unit Kegiatan Pendukung. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan sikap kejuangan dan sikap inovatif yang juga membutuhkan kejuangan.

“Pada masa transisi ini penataan internal tengah dilakukan dan menuntut adanya sikap positif, keterbukaan dan kesediaan untuk maju bersama,” tuturnya.

Adapun pemecahan masalah selama masa transisi (interim solutions), dikatakannya, sudah diterapkan secara bertahap, dan mencakup, pertama, remunerasi, dan kedua, kebutuhan dana operasional masing-masing Fakultas/Sekolah dalam mencapai Renstra Fakultas/Sekolah.

Dengan segala keragaman dan keunikan Fakultas/Sekolah di ITB dan dinamika pelaksanaan kegiatan Tridarma (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat), integrasi sistem yang mengakomodasi keragaman tersebut menjadi mutlak.

“Pimpinan ITB memandang perlu adanya kesamaan pemahaman dan orientasi dalam menciptakan suasana akademik, produksi pengetahuan dan pembentukan budaya ilmiah unggul. Tentunya pengaturan dalam masa transisi ini tidak lepas dari adanya perbedaan pemikiran/pandangan,” jelasnya.

Naomi berujar, sebagaimana hasil audit BPK RI (31 Desember 2018), pengelolaan keuangan SBM ITB tidak sesuai Statuta ITB (PP 65/2013). Istilah “swakelola dan otonomi” yang digunakan oleh Forum Dosen (FD) SBM ITB tersebut (merujuk kepada SK Rektor No. 203/2003) merupakan bentuk pengelolaan keuangan yang tidak sesuai Statuta, sebagaimana disampaikan oleh BPK RI.