News

Fenomena Crazy Rich, Menkeu: Kami Senang Kalau di Medsos Ada yang Pamer

Radar Bandung - 12/03/2022, 20:52 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com

RADARBANDUNG.id- FENOMENA yang aneh, kebanyakan orang suka pamer harta di media sosial (medsos), agar mendapat pengakuan publik.

Berlomba-lomba upload foto kemewahan agar dikatakan terlahir dari kalangan elit.

Pergaulan kelas premium katanya, yang bisa buat orang miskin minder. Tapi tidak sedikit orang miskin pun tertarik dengan apa yang disajikan di media sosial tentang kekayaan. Seakan-akan memiliki banyak uang, menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan.

Faktanya, tujuan hidup itu adalah bisa hidup berdampingan dengan Tuhan, bukan dengan uang.

Tuhan adalah akhirat, uang adalah duniawi. Akhirat itu abadi, duniawi itu hanya sementara. Tetapi kebanyakan manusia telah gelap mata, karena tertarik dengan kemewahan duniawi.

Baru bangun tidur saja sudah ingat uang, ingat handphone, bukan ingat Tuhan. Itu yang terjadi saat manusia tergila-gila dengan uang. Padahal uang itu tidak abadi, Tuhan lah yang abadi.

Soal pamer harta di media sosial, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menaruh perhatian terhadap kalangan super tajir atau yang biasa dijuluki ‘crazy rich’.

Ia mengatakan, mereka yang sering pamer kekayaan di media sosial akan langsung didatangi petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

“Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number, ‘account saya yang paling gede’. Begitu ada yang pamer ‘saya punya beberapa miliar’, salah satu petugas pajak kami bilang ‘ya nanti kita datangilah’,” ujarnya dalam Sosialisasi UU HPP, dikutip Sabtu (12/3/2022).