News

Wawancara Eksklusif Radar Bogor dengan Kedubes Ukraina (bagian-2/habis): “Ukraina itu seperti Lebah..”

Radar Bandung - 16/03/2022, 12:12 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Wawancara Eksklusif Radar Bogor dengan Kedubes Ukraina (bagian-2/habis): “Ukraina itu seperti Lebah..”
Wartawan Senior Radar Bogor Hazairin Sitepu dan Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin

UKRAINA menaruh harapan besar kepada Indonesia untuk berperan dalam upaya menghentikan perang. Semangat juang rakyat Indonesia ketika melawan penjajahan kolonial dahulu menjadi referensi penting Ukraina menghadapi serangan Rusia.

Pesan itu disampaikan Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin dalam wawancara eksklusif dengan wartawan senior Radar Bogor Hazairin Sitepu. Berikut petikannya.

Bang HS: Amerika, NATO dan negara-negara barat, dalam berbagai forum selalu menyatakan berdiri bersama Ukraina. Berarti bersama-sama Ukraina menghadapi Rusia dalam peperangan ini. Bantuan apa saja yang sudah Anda terima dari mereka?

Dubes Ukraina: Kami tentunya akan sangat senang jika tentara NATO atau tentara dari negara mana pun datang dan bergabung bersama kami. Kemudian berjuang untuk melawan (Rusia dalam) perang ini.

Tetapi NATO atau negara lain tidak ingin bergabung dengan kami, tidak apa-apa. Kami bisa melakukan itu (melawan Rusia) sendiri.

Namun kami juga menerima bantuan dari negara-negara NATO atau negara-negara Non-NATO. Seperti bantuan tentara atau alat militer. Selain itu juga ada bantuan berupa sanksi-sanksi yang dikenakan kepada Rusia.

Kalau kita bicara tentang anjing. Anjing kan tidak bisa diajak bicara. Dia maunya gigit. Nah, satu hal yang harus dilakukan untuk menjinakkan anjing, yaitu tenang dulu. Putin (Presiden Rusia) saat ini harus tenang dulu agar tidak menggigit orang atau negara lain.

Bang HS: Saya berbicara dengan pejabat Rusia, dia mengatakan bahwa perang ini akan berakhir bila militer Ukraina menyerah. Tanggapan Anda?

Dubes Ukraina: Ukraina ini bisa disamakan dengan lebah-lebah. Lebah, kan tidak menyerang. Tapi kalau kalian menyerang sarang lebah, pasti lebah-lebah akan langsung menyerang bahkan membunuh. Ukraina sebenarnya hanya menjaga sarang. Dan kalau mereka sudah menyerang maka dia akan menyerang dan membunuh.

Seperti juga orang-orang Indonesia. Selalu terbuka dan selalu baik. Tetapi di saat perang, betapa gigihnya mereka memperjuangkan negara. Itu sama dengan rakyat Ukraina saat ini. Berjuang mati-matian demi kemerdekaan.

Bang HS: Pejabat penting Rusia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi dasar dan alasan Rusia menyerang Ukraina. Pertama, keinginan Ukraina bergabung dengan Nato. Kedua, demiliterisasi. Dan Ketiga, denazifikasi. Penjelasan Anda?

Dubes Ukraina: Ya, mereka bilang demiliterisasi. Tapi itu sudah tidak perlu lagi, karena itu pernyataan di hari-hari pertama perang. Kedua, mereka ingin denazifikasi Ukraina. Nah, maksud dari denazifikasi itu, mereka ingin menjatuhkan pemerintahan saat ini. Dan mereka ingin memilih orang yang baru yang cocok untuk Rusia.

Sedangkan tentang NATO. Itu bahkan kami tidak diberikan janji apa pun oleh NATO untuk bertahun-tahun ke depan. Kami sama sekali tidak diberi janji oleh NATO bahwa kami bisa ikut bergabung. Jadi maksud Rusia itu apa? Bahwa mereka merasakan terancam oleh Ukraina tentang NATO?

Anda sampaikan kepada pejabat-pejabat Rusia itu bahwa Ukraina tidak akan pernah menelantarkan wilayahnya, bangsanya atau teritorinya. Dan perlu diketahui, bahwa di Krimea itu penduduknya mayoritas muslim.

Di Rusia itu sebenarnya banyak Nazi. Ada lebih banyak organisasi-organisasi Nazi. Dan di Rusia itu adalah negara neo-kolonialisme. Satu-satunya hal yang Putin inginkan adalah agar Ukraina kembali ke Rusia dan menghidupkan kembali Uni Soviet.

Bang HS: Saya bertanya ke pejabat Rusia, apakah nanti perang ini. berakhir dengan pembubaran Ukraina dan menjadikan Ukraina bagian dari Rusia? Mereka mengatakan tidak. Sama sekali itu bukan target Rusia. Target Rusia adalah tiga hal yang tadi itu.

Dubes Ukraina: Di pidato tahun 2008, Vladimir Putin mengatakan bahwa bencana geopolitikal terbesar di abad ke-20 itu bukan perang dunia, bukan genosida, bukan Nazi atau Stalin. Tetapi runtuhnya Uni Soviet.

Saya berbicara dengan pengamat militer Rusia yang sangat pro-Rusia. Dia bahkan mengatakan untuk apa Putin ini melakukan perang? Hanya agar Ukraina mengakui bahwa Krimea bagian dari Rusia?

Menurut saya itu alasan yang sangat bodoh. Jadi sebenarnya tujuan Putin itu untuk mengembalikan Ukraina di bawah kekuasaan Rusia. Hanya faktanya sekarang Ukraina sudah bersatu.

Kami dari awal hanya ingin kedamaian dan stabilitas. Dan perang ini segera berakhir.

Tapi di sisi lain, Rusia dari awal selalu mengubah targetnya. Sekarang Rusia ingin Ukraina, ingin Donetsk, ingin Luhansk dan ini yang selalu berubah-ubah.

Bang HS: Amerika dan negara-negara Nato mengatakan bahwa dalam konflik ini mereka berdiri bersama Ukraina, tetapi pada kesempatan lain mereka menolak memberlakukan No Fly Zone di atas udara Ukraina seperti yang diminta Presiden Zelensky. Tanggapan Anda?

Dubes Ukraina: No Fly Zone itu bukan pelindung untuk militer Ukraina, tapi pelindung untuk warga sipil. Karena bisa dilihat saat ini banyak kota-kota, banyak rumah sakit, banyak taman kanak-kanak, banyak infrastruktur sipil yang sudah dihancurkan oleh bom-bom Rusia.

Dan No Fly Zone itu penting untuk menghindari hal-hal tersebut. Tapi jika NATO tidak ingin melakukan No Fly Zone, kami akan terus bertahan dan berjuang untuk negara kami.

Bang HS: Bagaimana kabar Presiden Zelensky saat ini?

Dubes Ukraina: Presiden Zelensky sama sekali tidak meninggalkan Ukraina, meski banyak berita yang mengatakan dia pergi ke luar negeri.

Nah, itu bisa kita lihat dari video-video selfie yang sering dia buat setiap hari. Saat ini dia berada di tengah kota Kiev, bisa dilihat di video itu, benar-benar dia tidak pergi dan dia tetap di sana.

Nah, ini juga salah satu hal penting yang perlu diingat bahwa untuk menyatukan satu negara harus ada satu musuh bersama. Dan yang penting itu adalah adanya pemimpin yang baik yang bisa memimpin seluruh rakyat negaranya.

Bang HS: Apa harapan terbesar Ukraina untuk menyelamatkan masyarakat sipil dari perang ini? Bagaimana usaha Ukraina untuk segera mengakhiri perang yang mematikan ini?

Dubes Ukraina: Perlu digarisbawahi bahwa Ukraina sama sekali tidak memulai perang ini. Rusia lah yang mulai menyerang kita. Ada dua hal yang bisa kita lakukan saat ini.

Pertama yaitu menyelamatkan para warga manula, perempuan, anak-anak dan orang tua melalui koridor kemanusiaan. Kedua, menghancurkan musuh kami sepenuhnya.

Bang HS: Mohon Anda jelaskan tentang surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang Anda buat. Harapan apa yang Anda inginkan dari surat itu? Mengapa suratnya tidak dikirimkan langsung ke Presiden Jokowi?

Dubes Ukraina: Indonesia memiliki sejarah kejayaan melawan kolonialisme dan komunisme. Dan saat ini, kami di bawah serangan kolonialisme dan komunisme. Semangat perjuangan dan nasionalisme warga bangsa Indonesia dan Ukraina itu sama.

Saya ingin bangsa Indonesia memahami bahwa perang ini sangat tidak adil dan kejam. Perang ini merupakan bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kami juga ingin bangsa Indonesia menyadari, bahwa Anda adalah bangsa yang bangga. Bangsa yang memiliki kekuatan global dan pengaruh di dunia dan ASEAN.

Dalam perang ini kami sama sekali tidak bisa mengandalkan PBB. Kalau kita mengandalkan PBB mungkin Ukraina tidak akan bertahan lama.

Jadi ini adalah tugas dan kehormatan setiap kekuatan global untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di dunia. Ini tugas setiap pemimpin dunia untuk mengutuk Rusia sebagai aggressor.

Sebuah tugas dari setiap pemimpin kekuatan global untuk menghentikan perang ini secepat mungkin dan menghentikan korban sipil terus berjatuhan. Dengan cara apapun, diplomasi, negosiasi, harus cepat. Kami tidak ingin korban jiwa berjatuhan lagi.

Putin ini harus diajak oleh semua pemimpin dunia untuk duduk bersama untuk bernegosiasi. Karena Putin ini sebenarnya sangat menyukai perang meski harus bertahun-tahun.

Bang HS: Apa pesan terbaik Anda, pesan terpenting kepada Rusia, agar perang ini bisa segera berakhir. Korban masyarakat sipil sudah terlalu banyak.

Dubes Ukraina: Rusia bukan negara demokratis, jadi harus saya pisahkan pesan ini. Pertama untuk Putin, dan kedua militer Rusia. Pesan untuk Putin cukup sederhana. Anda jahat….

Pesan kedua untuk tentara-tentara yang menyerang Ukraina. Berhentilah membunuh perempuan, berhenti membunuh anak-anak. Ingat lah, Anda datang ke tanah kami, membunuh warga kami. Tidak akan ada ampun untuk Anda, jika Anda tidak berhenti membunuh. (Selesai)

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Radar Bogor dengan Kedubes Ukraina (bagian-1): Dubes Ukraina: Ini Kejahatan Kemanusiaan


Terkait Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa
Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

RADARBANDUNG.ID, BANGKOK — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia di Bangkok, Thailand, Jumat (27/06/2025), PGE Area Kamojang meraih penghargaan sebagai The Winner kategori Social Empowerment melalui program unggulannya, Gemah Karsa (Geothermal Empowerment […]

Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang
Internasional
Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang

RADARBANDUNG.ID, BANTEN – Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi dan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran menyusul meningkatnya konflik bersenjata di Negara Timur Tengah Tersebut. Selasa (24/6/2025) 11 WNI sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten dalam gelombang pemulangan pertama. Berdasarkan catatan ada 29 WNI yang akan tiba di tanah air pada Selasa (24/6/2025). […]

Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal
Internasional
Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Evaluasi ibadah haji 2025 mulai digulirkan para anggota Amirulhajj. Salah satunya datang dari Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. H. Amirsyah Tambunan, yang menyampaikan tiga poin utama dalam refleksinya terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Dalam wawancara pada Jumat (6/6/2025) di Mina, Amirsyah menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan haji 1446 H pada umumnya berjalan […]

477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.