News

Sambut Pemilu 2024, Nasdem Kokohkan Struktur Partai

Radar Bandung - 23/03/2022, 18:37 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Partai Nasdem terus memperkokoh struktur partai hingga ketingkat ranting. Salah satunya memberikan pendidikan politik kepada kader di Kota Bandung. Hal tersebut sebagai bagain dari persiapan jelang Pemilu 2024.

Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa mengungkapkan, konsen Nasdem hari ini lebih kepada konsolidasi internal untuk penguatan terhadap struktur partai sampai ke tingkat Dewan Pimpinan Ranting (DPRt).

“Hari ini kami melakukan pendidikan politik dan kaderisasi untuk tingkat DPRt se Dapil 3 se-Kota Bandung dalam rangka resesnya kang Farhan,” kata Saan usai memberikan pendidikan politik kepada DPRt se-Dapil 3 Kota Bandung, di Bandung, Rabu (23/3/2022).

Saan mengungkapkan, penguatan struktur dilakukan untuk menjaga peluang kemenangan Partai Nasdem di Pemilu 2024.

“Karena kami menyadari struktur itu adalah tulang punggungnya partai, jika strukturnya kuat maka kita punya potensi menjadi pemenang di 2024,” imbuhnya.

Saan menambahkan, materi pendidikan politik yang diberikan meliputi pengetahuan nilai-nilai yang dipegang Partai Nasdem hingga pembekalan terkait Canvassing atau rayu pilih.

“Pertama soal kenasdeman, dalam rangka memberikan pemahaman pengertian sekaligus juga internalisasi tentang nilai nilai yang dibawa oleh partai Nasdem. Kemudian kanvasing karena mereka yang berhubungan dengan pemilih dengan gresrut, maka kita berikan pengetahuan yang praktis,” paparnya.

Baca Juga: Relawan RidwanKamilKita Ciamis Turun Gunung, Dorong Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Ditempat yang sama, Ketua DPD Nasdem Kota Bandung, Rendiana Awangga menegaskan, penguatan pendidikan politik bagi kader akan terus dilakukan hingga 29 Maret 2022.

“Setiap kader harus melakukan pembaharuan terhadap pengetahuan dan pemahaman politik,” jelasnya.

Baca Juga: Generasi Milenial Didorong Bisa Berperan dalam Panggung Politik

Awang sapaan Rendiana Awangga mengungkapkan, parpol punya kewajiban memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sebab, kata Awang, saat ini kesadaran politik dikalangan anak muda cukup rendah.

“Masih banyak anak muda yang memiliki kesadaran politik cukup rendah. Maka diperlukan suatu inovasi terkait politik, khususnya bagi kalangan muda agar kalangan tersebut tidak semakin apatis,” tandasnya.

(arh)