News

Jokowi: Saudara-saudara Boleh Mudik

Radar Bandung - 02/04/2022, 22:37 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Presiden Joko Widodo. (YouTube Sekretariat Presiden)

RADARBANDUNG.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun 2022 ini. Negara tidak melarang masyarakat apabila ingin melakukan perjalanan mudik.

“Menjelang Idul Fitri nanti bagi bapak, ibu, saudara-saudara sekalian yang ingin mudik juga diperbolehkan, sehingga bisa berkumpul kembali bersama orang tua, sanak saudara, dan keluarga tercinta di kampung halaman,” ujar presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (2/4).

Meskipun demikian, Kepala Negara kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Jadi, bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin atau belum mendapatkan vaksin booster agar segera melengkapi,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi juga mengajak seluruh umat Islam menjadikan Ramadhan tahun ini momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“Mari kita jadikan momentum Ramadhan tahun ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa Indonesia,” tandasnya.

Presiden Jokowi pun mengucapkan “Marhaban ya Ramadhan” atau selamat datang bulan Ramadhan, dan selamat berpuasa bagi umat muslim.

“Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan. Bulan penuh pengampunan. Bulan dilipatgandakannya pahala ibadah dan kebaikan,” katanya, melalui akun resminya di media sosial Instagram @jokowi sebagaimana diunggah di Jakarta, Sabtu (2/4).

Ia menyampaikan, situasi pandemi Covid-19 yang membaik pada 2022 ini, telah membawa optimisme sehingga umat muslim dapat melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid, dengan tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga melantunkan doa agar pada Bulan Ramadhan ini, seluruh ibadah umat muslim dilancarkan, dimudahkan, dan diterima oleh Allah SWT. “Selamat berpuasa,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat (1/4).

Keputusan ini serupa dengan yang diterbitkan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama yang memutuskan 1 Ramadhan pada Minggu. “Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad (Minggu) 3 April 2022,” ujar Menteri Agama, Yaqut Qoumas.

Pada Jumat (1/4) ia menyatakan dari 101 titik pemantauan hilal yang tersebar di Indonesia, dilaporkan nihil melihat hilal.

Adapun organisasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu (2/4) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia meminta umat Islam untuk menjadikan perbedaan penetapan awal puasa Ramadan sebagai rahmat dan tidak mengurangi sedikitpun arti kebersamaan.

“Sebagian saudara kita di Muhammadiyah yang akan memulai puasanya Sabtu. (Perbedaan) tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita,” ujar Ketua MUI Abdulah Jaidi, dalam konferensi pers penetapan 1 Ramadhan, Jumat (1/4).

Ia juga mengajak untuk menjadikan momentum Ramadhan ini sebagai momentum kebersamaan untuk menghindari segala perselisihan dan perbedaan di tengah-tengah masyarakat.

Karena, perbedaan akan membawa rahmat, selama mengacu pada bagaimana menyatukan hati dan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara. “Terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang maha suci, ibadah Ramadan yang penuh rahmat ini,” ujar Jaidi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat mudik pada perayaan Idulfitri 2022. Namun, Jokowi menyatakan mudik diperboleh asalkan pemudik sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua, serta penguat atau booster.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster,” katanya, Rabu (23/3).

Jokowi mengingatkan bahwa setiap aktivitas dalam mudik harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik Lebaran pada tahun ini karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang terus membaik. Perbaikan situasi pandemi Covid-19 membawa optimisme menjelang Ramadan dan Idulfitri pada 2022.

(BACA JUGA: Mudik Lebaran 2022 Tak Ada Penyekatan)

Jokowi mengatakan pada Ramadan tahun ini umat muslim dapat menjalankan salat tarawih berjemaah di masjid. “Tahun ini umat muslim dapat salah tarawih di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Jokowi.

Meskipun demikian, pemerintah pada 2022 ini masih melarang pejabat dan pegawai pemerintah untuk menyelenggarakan buka puasa bersama dan juga griya Lebaran atau open house. “Semoga tren yang makin membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta kita semuanya tetap jalankan protokol kesehatan, disiplin pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” kata Presiden Jokowi.

(jpnn/jawapos)