RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengisi kuliah subuh di Masjid Jogokariyan sebelum memulai sejumlah agenda kegiatan di Yogyakarta, Rabu (6/4).
Di hadapan jamaah, ia mengungkap pesan orang tua yang selalu diaplikasikan dalam hidup. Ridwan Kamil menceritakan, ayahnya sering mengajaknya membantu mengurus masjid.
“Almarhum ayah saya itu pengurus masjid jadi saya sering dibawa ke masjid beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan jangan pernah berhenti membangun masjid,” katanya.
Hal itu pula lah yang membuat Ridwan Kamil selalu terbuka jika ada yang ingin dibuatkan desain masjid. Saat ini sudah ada puluhan masjid hasil karyanya, salah satu contohnya Masjid 99 kubah yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada puluhan masjid yang saya desain dan dibangun. Kalau yang paling besar itu ada di Makassar. Masjid pinggir laut namanya Masjid 99 kubah, itu hasil imajinasi saya,” ungkapnya.
Desain masjid hasil karyanya tidak hanya tersebar di Tanah Air. Tapi juga banyak yang ada di luar negeri. Salah satunya yang ada di Palestina. “Di Gaza, Palestina. Masjid ini penghasil tahfidz, dibom Israel hancur. Mereka sholat harus pakai tenda bertahun-tahun. Maka bersyukurlah masjid di Indonesia ada di mana-mana tinggal dimakmurkan. Masjid itu tinggal 15 persen lagi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Provinsi Jawa Barat di era kepemimpinannya memiliki slogan Jabar Juara Lahir Batin. Slogan itu berarti, Jawa Barat tidak hanya fokus membangun infrastruktur fisik saja, tapi infrastruktur spiritual juga harus diperhatikan.
Baca Juga: Ramadhan Pertajam Naluri Kebajikan, Membuktikan Keimanan
Semua itu didasarkan pada dua hal yang selalu ditekankan oleh sang kakek kepada anak-anak dan cucunya. “Beliau kasih wasiat buat kami keturunannya adalah bela agama, kemudian kedua bela negara,” ujar Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga selalu teringat pesan yang disampaikan sang ibu yang menyebut ketika ia dihisab nanti, malaikat tidak akan bertanya berapa banyak jembatan atau jalan yang dibangun. Tapi membuat masyarakat yang ia pimpin mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Bisa Capai Posisi 4 Dunia, Ridwan Kamil Minta Jaga Optimisme
“Dakwah terbesar adalah kekuasan. Karena bisa memperluas kemaslahatan juga bisa menghentikan kemudaratan,” jelasnya.
Untuk itu, Ridwan Kamil rela membuat program yang menghabiskan dana puluhan miliar rupiah untuk mengembangkan sisi spiritualitas masyarakat Jawa Barat. Program itu seperti One Pesantren One Product (OPOP). Ada pula SaDesHa (Satu Desa Satu Hafidz), Kredit Masyarakat Sejahtera (Mesra), Dakwah Digital, dan English for Ulama. (dbs)