RADARBANDUNG.id, TASIKMALAYA- Silaturahmi Akbar Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter bersama Pondok Pesantren, ulama dan komunitas juga masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya, di Lapangan Upacara Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Acara Silaturahmi Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter merupakan rangkaian acara roadshow Ramadan yang bertajuk Humanize us In The Holy Month dilakukan dalam beberapa kota di Jawa Barat.
Vice President West Java Chapter Adi F Wijaya mengatakan, Tasikmalaya ini adalah kota penutupan rangkaian Humanize us In The Holy Month yang merupakan acara silaturahmi dalam Halal Bihalal Bikers Brotherhood 1% West Java Chapter bersama berbagai elemen masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya.
Baca Juga: HUT 10 Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter Fokus Penanganan Pandemi
“Kota Tasikmalaya ini adalah kota pertama dalam agenda kegiatan yang serupa dengan tema yang akan berbeda di beberapa Kota/Kabupaten di Jawa Barat lainnya,” kata Adi yang juga akbar dipanggil Ochun ini.
Menurutnya dalam acara ini juga ada berbagai kegiatan diantaranya diskusi pemaknaan silaturahmi dalam kehidupan sehari hari bersama ulama dari empat pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya diantaranya Pimpinan Ponpes Manbaul Huda KH. Danial Hilmi, Pimpinan Ponpes Lembur Cahaya KH. GUS Deni Nawami (Gusden), Pimpinan Ponpes Sulalatul Huda KH Aminudin Bustomi, Pimpinan Ponpes Al Mujahidin dengan dengan moderator diskusi Pimpinan Ponpes Al-Abdini Miftahul Huda KH. Imam Ushuludin.
Bukan hanya itu dalam acara juga ada Bazar yang diisi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga penampilan kesenian tradisional serta hiburan yang ada di Kota Tasikmalaya semoga bisa menghibur masyarakat sekitar.
Baca Juga: Bikers Brotherhood 1 Persen MC Indonesia Tegaskan Tak Ada Masalah Soal Logo
“Dalam kesempatan ini kami juga memberikan santunan untuk anak yatim piatu, pemberian bingkisan kepada masyarakat sekitar serta donor darah. Dan acara ini bisa terlaksana berkat bekerjasama dengan Coklat Retro,” ujar dia.
Dengan kegiatan ini Ochund berharap, makna dari silaturahmi tidak terikat oleh waktu atau momentum tertentu. “Jadi kami akan memanjangkan silaturahmi kapan saja dengan berbagai kalangan masyarakat dimanapun,” kata dia. (dbs)
