RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Seiring dengan hari Bhayangkara yang memasuki usia 76 tahun, institusi Polri terus berbenah. Tak hanya humanis, mereka dinilai makin kolaboratif dalam menjalankan tugas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Ketum PP Hima PERSIS), Ilham Nurhidayatullah.
Menurutnya, di tubuh Polri, kolaborasi dan keterbukaan menjadi 2 hal penting untuk mewujudkan Polri yang Presisi.
“Saat ini (Polri) humanis, banyak langkah-langkah preventif yang Polri lakukan untuk stabilitas negara kita. Dan tidak hanya humanis, Polri juga kini inklusif dan kolaboratif dengan berbagai kalangan, baik itu ormas, kepemudaan, ataupun kemahasiswaan,” ungkap Ilham, Senin (4/7).
Senada dengan Ilham, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menilai Polri saat ini semakin humanis. Terutama dalam mengawal mahasiswa saat berunjuk rasa.
“Dalam mengawal penyampaian pendapat di muka umum, menurut saya mereka sudah humanis. Seperti saat aksi mahasiswa besar-besaran di DPR beberapa bulan lalu,” katanya, pada waktu yang sama.
Wiryawan mengungkit aksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang naik ke mobil komando dan ikut berorasi di tengah mahasiswa. Menurutnya hal itu menunjukkan Polri bersikap terbuka terhadap aspirasi mahasiswa dan menjunjung demokrasi.
“Kan Bapak Kapolri juga turun langsung. Ini baru pertama kali ada Kapolri naik ke mobil komando massa. Saya pikir keterbukaan dan demokrasi Polri terhadap mahasiswa, kami rasakan di zaman beliau,” imbuh Wiryawan.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, menunjukkan bahwa sebanyak 58,3% responden menilai Polri telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai visi Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi, Berkeadilan (Presisi). Sementara sebanyak 28,6% responden menjawab belum sesuai. (dbs)