RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa mengungkap target kursi legislatif dan kepala daerah pada kontestasi politik 2024. Selain itu, Suharso mengungkap sosok ideal yang akan diusung sebagai Calon Presiden oleh Koalisi Indonesia Baru (KIB).
Suharso menyatakan, PPP saat ini sudah mulai menggerakan kader untuk menyiapkan strategi menjaring suara, terutama dari masyarakat yang berusia muda.
Dorong Uu Ruzhanul dan Desy Ratnasari di Pilgub Jabar
Salah satu wacana yang mengemuka adalah memasangkan Uu Ruzhanul Ulum yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat dengan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat, Desy Ratnasari untuk menghadapi Pilgub Jabar.
Baca Juga: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Bisa Usung Capres Sendiri
“Nomor satu atau dua, Desy nomor satu atau dua. Kita sedang komunikasikan. Pokoknya kita lihat ke depan mudah-mudahan Kang Uu menjadi Gubernur,” ucap Suharso disela Rapat Koordinasi Nasional Majelis Pakar DPP PPP di The Trans Luxury Bandung, Jumat (15/7).
Wacana pemasangan itu tidak terlepas dari kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PPP, PAN, dan Golkar berlanjut di Jabar.
Baca Juga: KIB Tandatangi Kerja Sama, Golkar Sambut Sahabat PAN dan PPP
Target lainnya adalah meningkatkan raihan kursi legislatif. Di Jabar, ia menargetkan bisa meraih 10 sampai 12 kursi. Untuk DPR RI ditargetkan 9 sampai 11 kursi. “Kita lihat saja, mudah-mudahan bisa. Angka itu angka yang pernah dicapai oleh PPP, sementara jumlah kursi yang diperebutkan naik, jadi sebenarnya kita harusnya lebih dari itu ya,” ucapnya.
Target Akhir Tahun ada Nama Capres yang Diusung KIB
Sementara itu, disinggung mengenai sosok calon presiden (Capres) yang akan diusung di Pilpres 2024, Suharso menyebut KIB belum membahas lebih dalam. Saat ini, mereka masih menyiapkan program untuk Indonesia ke depan. Setelah rampung, pembahasan akan berlanjut pada kriteria yang akan diusung.
“Setelah program kriteria calon presiden, baru kita bicara siapa saja yang kira-kira memenuhi pencalonan itu, mudah-mudahan akhir tahun ini kita sudah punya nama,” imbuhnya.
Menurutnya, syarat utama dan ideal bagi seseorang yang diusung sebagai kepala daerah hingga presiden adalah kader partai. Hal tersebut merupakan tradisi yang tak boleh dirusak. “Bung Karno sampai dengan pak Jokowi, itu semua kader partai yang jadi presiden, betul tidak? Jadi kita berharap ke depan jangan dirusak tradisi itu,” tuturnya.