RADARBANDUNG.id- Pasangan suami istri yang memamerkan kemesraan di media sosial atau terlihat harmonis di depan umum, ternyata belum tentu bahagia dalam pernikahan mereka.
Sebuah survei bahkan menyebutkan perselingkuhan dapat terjadi di dalam pernikahan yang terlihat harmonis. Berdasarkan survei Teman Bumil dan Populix, perselingkuhan bisa sangat sulit untuk didefinisikan. Pasalnya, setiap orang menetapkan batas yang berbeda untuk urusan selingkuh.
Pendiri KonsultanPernikahan.com dan penulis buku Menikah untuk Bahagia, Indra Noveldy yang juga konselor pernikahan mengatakan setiap kali kasus perselingkuhan terjadi, akan ada pola yang terbentuk, yaitu mencari siapa orang ketiganya.
Baca Juga: 4 Hal Ini Perlu Dipikirkan Suami Sebelum Memaafkan Istri yang Telah Berselingkuh
Padahal menurut Indra, hal ini tidak benar. Dalam kebanyakan kasus, perselingkuhan hanyalah gejala dari masalah dalam pernikahan, bukan penyebab utama.
“Perselingkuhan bisa terjadi karena begitu banyak aspek dan sudah ada masalah di pernikahan itu sendiri. Pihak ketiga bukan penyebab utama perselingkuhan. Justru ketika kita menunjuk pelakor atau laki-laki lain, itu seperti melimpahkan kesalahan ke pihak ketiga dan suami-istri tidak akan introspeksi ke dalam,” ujar Indra, baru-baru ini.
Baca Juga: 9 Penyebab Seorang Istri Selingkuh Meski Suami Mencintainya
“Ingat, pihak ketiga bisa masuk karena ada celah. Kalaupun ada satu oknum berniat ganggu, jika rumah tangga yang diganggu solid, pasti akan terpental. Jadi, kuncinya bukan mengusir pelakor atau menghindari pelakor, tapi benahi pernikahan, perkuat fondasi di dalam,” katanya.
Ia menyarankan memperkuat fondasi hubungan pernikahan memiliki banyak elemen, seperti memperbaiki cara berkomunikasi, menyamakan values, dan memiliki visi-misi yang sama.
Namun terlepas dari semua itu, satu yang ditegaskan Indra adalah memenuhi kebutuhan masing-masing. Terdengar mudah, nyatanya kebutuhan yang tak terpenuhi di dalam pernikahan sering terjadi dan tidak disadari.