RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menggulirkan program sekolah gratis di 25 SMA/SMK swasta di Kota Bandung dan Cimahi, dengan kuota sebanyak 809 siswa tahun 2022.
“Per hari ini dari seluruh data sekolah yang swasta, khusus untuk wilayah Kota Bandung dan Cimahi itu sudah masuk sekitar 25 sekolah dengan jumlah total 809 kuota yang mereka siap untuk menggratiskan keluarga tidak mampu,” ujar Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi, Sabtu (16/7/2022).
Kata Dedi, ini merupakan bagian dari program Sekolah Swasta Peduli Kaum Dhuafa dan Keluarga Tidak Mampu yang digulirkan Pemprov Jabar melalui Disdik yang digulirkan mengingat meningkatkannya data keluarga tidak mampu imbas pandemi.
Baca Juga: PPDB 2022, Minat Siswa ke SMKN di Jabar Meningkat
Selain itu, jumlah SMA/SMK/SLB negeri cenderung lebih sedikit dari swasta. Jabar hanya memiliki 848 sekolah negeri, sementara sekolah swasta sebanyak 4.115.
“Kita sudah melakukan imbauan dari jauh-jauh hari, sejak Februari (2022) kita lakukan bagaimana sekolah swasta untuk turut menggratiskan bagi keluarga tidak mampu,” imbuhnya.
Baca Juga: Cek Hasil Seleksi PPDB Jabar 2022 Tahap 2 dan Jadwal Daftar Ulang
Meskipun gratis, Dedi memastikan mutu pendidikan yang tetap jadi hal yang sangat penting. Mutu pendidikan dasar itu sudah dihitung, baik dari dana BOS, BPMU Pemprov Jabar termasuk dari program KETM.
Pihaknya telah mensupport anggaran kurang lebih di 900 miliar untuk anggaran BPMU kepada sekolah swasta. Untuk keluarga tidak mampu yang masuk ke sekolah swasta juga ada tambahan sekitar Rp 2 juta per siswa.
Adapun untuk syarat siswa untuk mengakses pendidikan gratis di 25 sekolah swasta ini di antaranya, menunjukan akta kelahiran dan data DTKS. “Kalaupun tidak ada DTKS maka berita acara hasil musyawarah di desa atau kelurahan itu akan menjadi bukti bahwa berasal dari keluarga tidak mampu,” terangnya.