RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Direktur Jenderal Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA mengonfirmasi bahwa pemerintah sudah kembali melakukan perperpanjangan dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Aturan itu kembali diberlakukan setelah adanya konfirmasi dari Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri). Nantinya pembelajaran tatap muka (PTM) harus dan bisa dihentikan apabila memang adanya kasus Covid-19 yang menyebar lagi di satuan pendidikan.
“Selain itu, penghentian PTM juga bisa dilakukan jika hasil surveilans epidemiologis menunjukkan angka positivity rate warga sekolah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5 persen atau lebih,” ujar Safrizal ZA, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM Tetap Jalan Terus
Diketahui, kini pemerintah sudah mulai memberlakukan aturan Inmendagri Nomor 39 Tahun 2022 untuk PPKM di Luar Jawa dan Bali. Aturan itu mulai berlaku sejak hari ini, Selasa 2 Agustus 2022 sampai 5 September 2022.
PPKM Level 1 kembali diterpakan di seluruh Indonesia karena adanya pertimbangan para pakar dan kondisi faktual di lapangan. Meski kasus Covid-19 memang kembali meningkat, tetapi tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit masih rendah.
Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Mengancam Anak-anak, PTM Ditunda?
“Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap menjaga disiplin protokol kesehatan, khususnya di tempat tertutup dan tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tutur Safrizal.
Untuk kesekian kalinya pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijkan PPKM diperpanjang ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 tahun 2022 untuk pelaksanaan PPKM di Jawa dan Bali.
Perpanjangan PPKM kali ini mulai berlaku dari tanggal 2 sampai dengan 15 Agustus 2022. Sedangkan untuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun 2022 disebutkan bahwa PPKM di luar Jawa dan Bali dimulai dari tanggal 2 Agustus sampai dengan 5 September 2022.
Ia mengatakan bahwa PPKM ini diperpanjang guna mengantisipasi adanya potensi naiknya kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi beberapa minggu terakhir ini. (disway.id)