News

Gelar Upacara HUT ke-77 RI, PKS Kota Bandung Bertekad Jadi Patriot Pelayan Rakyat

Radar Bandung - 18/08/2022, 13:27 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung melaksanakan upacara pengibaran bendera dalam memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.

Bertempat di Kantor DPD PKS Kota Bandung, Rabu (17/8), bertindak selaku Inspektur Upacara Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama serta unsur pemuda serta kepanduan lainnya menjadi petugas pelaksana upacara.

Dalam sambutan selaku Inspektur Upacara, Ahmad Rahmat Purnama membacakan amanat Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Selain menggunakan tema umum ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’ PKS juga secara umum mengangkat tema ‘Patriot Pelayan Rakyat’, sejalan dengan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar PKS, yang menyatakan: “Partai bercirikan akhlak mulia, inovatif, patriotik, dan pelayanan”.

Disampaikan, akhlak mulia dan pelayanan merupakan karakter yang dibutuhkan dalam interaksi sesama manusia. Inovatif menjadi prasyarat bagi kemajuan bangsa, sementara sikap patriotik menunjukkan kesiapan untuk berjuang dan berkorban demi tujuan luhur.

Baca Juga: PKS Kota Bandung Punya Ketua Baru, Ahmad Rahmat Purnama Pimpin sampai 2025

“Patriotisme bukanlah cerita fiktif atau mitos, namun kenyataan yang hadir di tengah kehidupan kita. Bukan kisah masa lalu, melainkan fakta yang bisa ditemukan pada hari ini di sekitar kita. Kita juga bisa menjadi patriot yang mengharumkan bangsa,” imbuhnya.

“Sebagai contoh, Tim Nasional Indonesia U-16 berhasil mengharumkan bangsa dengan meraih gelar Juara AFF U-16 tahun 2022 yang sangat membanggakan. Bahkan patriotisme dapat hadir di rumah kita, dari orang-orang terdekat dengan kita, dari sosok orang tua yang melahirkan dan membesarkan kita. Pengorbanan tulus mereka bisa memberikan sentuhan semangat patriotisme kepada putra putrinya,” paparnya.

Baca Juga: Sehari Bersama Al-Quran, PKS Kota Bandung Ngaji Bareng Warga di Sepanjang Jalan IR Djuanda

Masih dalam sambutannya, Ahmad Rahmat mengatakan, saat ini bangsa-bangsa di dunia sedang menghadapi krisis global yang nyata.

Pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, ditambah perang Rusia dan Ukraina telah berdampak terjadinya krisis pangan dan energi secara signifikan di berbagai negara.

Situasi tersebut harus menjadi peringatan keras bagi Indonesia agar dapat mengantisipasi ancaman inflasi global yang sudah di depan mata. “Masalah penegakan hukum yang masih tebang pilih. Kesetaraan di depan hukum bagi warga negara jangan sampai hanya menjadi slogan belaka,” imbuhnya.

Ahmad juga mengungkapkan, kasus pembunuhan Brigadir Joshua harus menjadi momentum untuk melakukan reformasi penegakkan hukum. Polri harus menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan masyarakat.

“Semoga pada HUT Kemerdekaan ke-77, bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dan mendapat keridhoan Allah SWT,” ujarnya. (mur)