News

Miras Oplosan Renggut Nyawa 4 Pemuda di Cileunyi

Radar Bandung - 23/08/2022, 14:38 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Miras Oplosan Renggut Nyawa 4 Pemuda di Cileunyi
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo. FOTO: NUR ILHAM NATSIR/ RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, SOREANG- Pesta miras oplosan di Desa Cileunyi Kulon, Kec Cileunyi, Kabupaten Bandung merenggut nyawa 4 pemuda. Kejadian  tersebut, Selasa (16/8) di sebuah rumah kontrakan.

“Jadi yang ikut minum-minum itu ada 12 orang, 4 orang dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit,” ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (23/8).

Kusworo menuturkan, setelah mendapat laporan atas kejadian tersebut, pihaknya melalui jajaran Satres Narkoba lantas menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan pesta miras yang berujung tragis itu.

Awal mula kejadian, sambung Kusworo, yaitu pada Selasa (16/8), sekira pukul 19.00 WIB, 12 pemuda di Cileunyi menggelar pesta miras di sebuah rumah kontrakan. “Di saat itu, kemudian 2 orang dari mereka yakni, saudara AH dan EP mulai meracik minuman,” ujarnya. Keduanya pun meninggal dalam kejadian ini.

Minuman tersebut dioplos menggunakan alkohol 96 persen, dicampur dengan minuman bersoda, soda dan air mineral. Setelah minuman tersedia, 12 pemuda mulai berpesta pada malam itu juga. Kemudian, pesta tersebut dilanjutkan keesokan harinya, Rabu (17/8).

“Setelah itu, mulai 4 orang ini masuk ke rumah sakit, kemudian bertambah 2, dan disusul 2 orang kemudian, jadi totalnya ada 8 orang. Dari 8 orang di rumah sakit, 4 orang meninggal dunia pada tanggal 19/8,” tutur Kusworo.

Atas kejadian itu, Kusworo mengimbau seluruh masyarakat agar menjauhi minuman keras, apalagi miras oplosan. Apalagi miras tersebut dioplos dengan alkohol yang ditujukan untuk medis. “Jadi jika dikonsumsi ini sangat berbahaya sebab mengandung etanol,” ucapnya.

Sementara itu, Subkordinator Pengawasan, Pengendalian, Kefarmasian, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dyah Ayu Purwanti mengatakan, sejatinya alkohol yang dijual di apotek merupakan alkohol untuk tujuan medis dan bukan untuk dikonsumsi.

“Alkohol yang di apotik itu, hanya diperuntukkan untuk medis saja bukan untuk kepentingan lain. Yang paling tinggi itu kadar 70 persen,” kata Dyah.

“Jadi kami juga mengimbau untuk menjauhi konsumsi alkohol seperti itu, apalagi jika alkohol tersebut sudah bercampur dengan minuman lain itu pasti mengandung racun yang berbahaya yang dapat merusak organ tubuh,” tandasnya. (sir) 


Terkait Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Berharap Reaktivasi Jalur KA Bandung–Ciwidey Jangan Rugikan Warga
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Berharap Reaktivasi Jalur KA Bandung–Ciwidey Jangan Rugikan Warga

Rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung–Ciwidey yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat dukungan dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

PTPN I Regional 2 Pulihkan Lahan Terdegradasi di Sub Unit Kertamanah Kebun Malabar Melalui Aksi Penghijauan Bersama Karyawan
Kabupaten Bandung
PTPN I Regional 2 Pulihkan Lahan Terdegradasi di Sub Unit Kertamanah Kebun Malabar Melalui Aksi Penghijauan Bersama Karyawan

RADARBANDUNG.id, PANGALENGAN – Sebagai langkah nyata dalam memulihkan lahan kritis yang sempat mengalami perambahan dan kerusakan akibat aktivitas illegal di areal kebun teh, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 bersama dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon besar-besaran di Sub Unit Kertamanah Unit Malabar, tepatnya di Blok Pahlawan. Kegiatan ini merupakan bagian dari […]

Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional
Kabupaten Bandung
Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional

RADARBANDUNG.id, CIMENYAN – Peringati Hari Bumi Internasional, Sharing Happiness, Lokadesa Ekspedisi dan Durian Nusantara bersama Masyarakat Desa Mekarmanik, Kabupaten Bandung, menggelar acara penanaman pohon di kawasan Bandung Utara. Seperti diketahui Kawasan Bandung Utara yang dulunya dikenal sebagai paru-paru kota bandung, kini mulai terancam akibat bangunan-bangunan liar serta praktik pertanian yang tidak sesuai dengan aturan. Hal […]

Kuota Haji 2025, Kabupaten Bandung Tertinggi di Jawa Barat
Kabupaten Bandung
Kuota Haji 2025, Kabupaten Bandung Tertinggi di Jawa Barat

Total sebanyak 2.564 orang calon haji asal Kabupaten Bandung dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 2 Mei 2025 mendatang.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.