News

EL Clasico di Final IBL Siap Pukau Penonton Bandung

Radar Bandung - 26/08/2022, 19:54 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id – El Clasico akan tersaji di partai final IBL 2022 yang mempertemukan Pelita Jaya Jakarta vs Satria Muda Pertamina Jakarta. Ini adalah laga ulangan final IBL 2021. Kala itu, Pelita Jaya kalah 1-2 dari Satria Muda.

Kapten Pelita, Andakara Prastawa, garansi timnya juara IBL 2021. Ia ingin balas dendam kekalahan pada musim sebelumnya.

Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh tim besutan Fictor Roring itu jelang mentas di partai puncak. Tujuannya hanya satu, bawa gelar juara yang luput tahun lalu.

Nada optimistis keluar dari mulut Prastawa. Ia yakin 100 persen timnya mampu merebut gelar juara IBL tahun ini dari tangan Satria Muda.

“Kalau ditanya seberapa yakin, pastinya kita yakin 100 persen bisa bawa pulang pialanya untuk Pelita Jaya. Jadi, itu salah satu dari kesiapan kita untuk menghadapi final karena kita harus yakin dengan persiapan dan skuad kita,” kata Prastawa dalam konferensi pers, di Bandung, Jumat (26/8/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring, mengungkapkan bahwa persiapan timnya hingga H-1 gim pertama sudah maksimal. Menurutnya, semua pasukannya sudah siap tampil di final baik dari segi fisik dan mental.

“Yang pasti kita ada di tahap ini sudah siap 100 persen, enggak mungkin kita sekarang sampai di sini cuma kebetulan. Pemain saya sudah benar-benar siap (menatap final),” kata Fictor.

“Dan kondisi terakhir dari segi mental dan fisik, saya rasa sudah berada di puncaknya mereka semua. Saya rasa seperti itu,” tambahnya.

Sementara itu, Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh tak ingin timnya merasa terlalu diunggulkan. Ia ingin Satria Muda bertahan dengan mentalitas bermain yang sama seperti gim-gim sebelumnya, bermain seperti mereka biasanya.

“Coach Ito adalah salah satu sosok yang mana saya belajar banyak dalam menjadi pelatih. Saya pun menyiapkan tim sebaik mungkin tapi tetap seperti menghadapi gim-gim lainnya. Untuk komposisi dan rotasi pemain, saya rasa semua pemain siap bermain dan memberikan segalanya kapanpun dibutuhkan,” katanya.

Kapten tim Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu melihat kedua tim datang dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sangat berbeda. “Pelita Jaya turun ke final hari ini dengan banyak pemain muda, sedangkan kita jauh lebih berpengalaman. Keduanya ada plus-minus, tapi seperti yang dibilang Coach Ito, ini adalah dua tim terbaik di IBL dan ini akan jadi final yang menarik,” kata dia.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, juga hadir menceritakan persiapan final dan apa-apa saja yang sudah disiapkan oleh IBL dalam menggelar final pertama dengan penonton sejak pandemi.

“Ini adalah gelaran final IBL kedua di era pandemi, namun ini jadi yang pertama dengan kehadiran penonton,” buka Junas. “Kami sudah siapkan beberapa acara, termasuk akan ada trailer untuk film dokumenter yang kami siapkan. Di final nanti juga ada penampilan dari Dira Sugandi dan Melly Mono,” imbuhnya. (pra)