RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Perkebunan Nusantara VIII, Perkembangan teknologi saat ini berlangsung sangat cepat dan dinamis termasuk kebutuhan dalam sektor industri. PTPN VIII saat ini telah mengembangkan inovasi teknologi yaitu sebuah platform digital Aplikasi Monitoring atau Tea Trade Monitoring (TTM).
Fungsi dari pada TTM ini sebagai platform digital pendukung dari sistem SAP untuk mempermudah dalam pencarian data-data persediaan serta data penjualan Komoditas Teh sehingga menjadi lebih mudah dan akurat. Aplikasi TTM menampilkan data-data tersebut menjadi lebih sederhana dan mudah dikonsumsi oleh users.
Menurut Kepala Sub Bagian Logistik dan Pemasaran Bapak Laeli Fadli Arif, “Aplikasi TTM ini menjadi jembatan periodisasi sistem manajemen yang ada di PTPN VIII menuju ke proses digitalisasi, melalui penggunaan Aplikasi TTM harus mampu memberikan efisiensi kinerja tim yang semula melaksanakan rekonsiliasi setiap periode kepada pembeli, saat ini bisa dipantau melalui layar gawai saja dan lebih modern.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan volume penjualan Komoditas Teh berikut cash-in yang telah diperoleh sebelumnya penggunaan Aplikasi TTM rata-rata penjualan hanya mencapai 1.667 ton dengan rata-rata perolehan cash-in sebesar Rp. 31,36 M sedangkan setelah digunakan TTM sehari-hari rata-rata volume penjualan mencapai 1.820 ton dengan rata-rata perolehan cash-in sebesar Rp. 37,61 M. Hal ini dikarenakan pemetaan stok menjadi lebih mudah dibandingkan sebelum penggunaan TTM sehingga mempermudah tim dalam melakukan pengambilan keputusan penjualan.
Aplikasi TTM sudah beroperasi dari bulan Maret 2022 dan saat ini hanya bisa di monitoring oleh Board Of Management PTPN VIII serta BOD-1 dan Kepala Sub Bagian Logistik dan Pemasaran PTPN VIII.
Pengembangan Aplikasi TTM ini semakin lengkap dan sempurna, kami akan merilis Tea Trade Monitoring (TTM) versi persediaan unit kebun untuk Para Manager sehingga dapat mempermudah para manajer Komoditas Teh untuk mempercepat pembuatan grade dan dapat meninjau langsung perolehan cash-in setiap harinya paling cepat di bulan depan. Ucap Pak Laeli.
Direktur PTPN VIII Bapak Didik Prasetyo juga berpendapat, Dengan adanya platform TTM ini semakin mudah untuk memantau alur pergerakan komoditi teh. Karena saya dapat mengamati dinamika pergerakan barang secara real time dan juga nanti kedepannya kita akan buat aplikasi semacam TTM untuk seluruh unit kerja/bagian PTPN VIII.
PTPN VIII tetap berkomitmen dalam menyediakan pasokan Teh berkualitas tinggi yang bahan bakunya berasal dari pucuk Teh terbaik dan seluruh prosesnya sudah lolos sertifikasi internasional untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
(apt)