RADARBANDUNG.id- Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat (Jabar) sukses menggelar Final Kejurda Drag Bike Jabar di Sirkuit non permanen Area Jln. Kusumaatmaja seputaran Alun-Alun Purwakarta, Minggu 4 September 2022.
Bahkan event otomotif tersebut diharapkan terus digelar karena terbukti menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua RW 01 Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Komarudin Bachtiar mengatakan, event otomotif tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Purwakarta. Masyarakat sangat menikmati dan merasa terhibur dengan gelaran otomotif itu.
“Yang melihat antusias dan terhibur. Di jalan-jalan juga tidak ada yang kosong. Mereka menikmati baik. Apalagi bagi yang hobi otomotif. Lalu secara ekonomis pun, memberikan dampaknya positif. Banyak pedagang dadakan yang ramai, sehingga roda ekonomi otomatis berputar,” kata Komarudin kepada wartawan, Senin 5 September 2022.
Menurut Komarudin, kondisi tersebut tercipta karena panitia dibantu aparat kewilayahan sudah melakukan sosialisasi kepada warga, terutama yang berniaga di lokasi arena kejuaraan. Sikap pro kontra memang ada, namun hal itu bisa diredam setelah ada edukasi dari panitia.
“Ada sosialisasi ke masyarakat yang Melibatkan para RT. Ada pemberitahuan lisan, terutama ke orang-orang berkepentingan seperti warung. Tidak ada masalah. Kami kasih edukasi dulu, Jadi jangan belanja dulu. Alhamdulillah penyelenggaraan lancar,” jelasnya.
Selain itu, kata Komarudin, Karang Taruna setempat pun mendapatkan kegiatan sekaligus pemasukan bagi organisasi. Ada retribusi yang cukup signifikan melalui parkir.
Humas Karang Taruna Kaum Kaler, Yana Triyana mengakui hal itu. Justru event otomotif yang digelar IMI Jabar memberikan semangat baru bagi para pemuda di Purwakarta. Sementara bagi masyarakat memberikan hiburan dan dampak ekonomi signifikan.
“Kata siapa merugikan? Memang ada pedagang yang posisinya tertutup akses jalannya. Tapi banyak warga jualan yang berpartisipasi. Mereka bahkan menanyakan kapan lagi ada event seperti ini? Terhibur juga. Karena hiburan juga sudah jarang di Kaum, biasanya di Sadang,” ujarnya.
Yana menuturkan, para pemuda yang gandrung pada otomotif pun antrusias melihat aksi di jalanan. Termasuk menyadari tidak boleh melakukan balap liar. “Anak-anak terlibat aktif, merasa ada kegiatan, saling kerja sama dengan panitia. Semoga nantinya dibuat lapangan representatif bagi otomotif. Apalagi banyak anak-anak Kaum yang hobi di otomotif,” katanya.
Ketua Umum Purwakarta Otomotif Club (POC), Lambert Lilipaly menjelaskan, panitia memberikan apresiasi kepada warga yang mendukung penuh kegiatan tersebut. Pihaknya ketika mengadakan suatu acara, selalu berproses misalnya berkorrdinasi dengan lingkungan, karang taruna.
“Pelaksanaan punya surat izin dari Polres. Jadi tidak ada masalah berarti. Ini bakal bermasalah kalau surat izin tidak keluar, kami pun tidak akan berani menggelar acaranya,” tegasnya.
Terkait keluhan Bawaslu Purwakarta, lanjut Lambert, seharusnya tidak ada masalah karena sudah ada sosialisasi dan digelar akhir pekan yang secara prinsip libur dari jam kerja. Sementara keterlibatan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Kencana hanya ingin menghadiri dan mendukung acara yang digelar di wilayahnya.
“Ambu (Bupati Anna) tidak tahu apa-apa. Beliau hanya menghadiri karena kedekatan dengan IMI. Bahkan Ketua IMI Jabar diterima dulu di Pendopo, lalu bareng-bareng ke lokasi ingin melihat acara. Ambu pun disambut meriah oleh rider dan penonton. Hal itu jadi kebanggan mereka,” tutupnya. (*/nto)
