RADARBANDUNG.id, LEMBANG- Warga di sekitar kawasan Jalan Kayuambon, belakang Pasar Panorama Lembang menyatakan jalanan masih kerap tergenang saat hujan mengguyur.
Gugun (35), warga Lembang mengakui, yang terparah, hujan deras di Lembang membuat Jalan Kayuambon, belakang Pasar Panorama itu kerap kebanjiran. Kondisi jalan yang lebih rendah dari daerah sekitar, dikatakan menjadi salah satu penyebab banjir.
“Hal itu diperburuk dengan bentuk selokan yang kecil serta drainase, selokan yang tersumbat sampah. Sehingga hujan yang lebat membuat air dari arah pasar Lembang menggenangi jalan,” ucapnya, Selasa (20/9).
Baca Juga: Hujan Seharian, Lembang Diterjang Banjir dan Longsor
Saat banjir, menurutnya, bahkan tercium aroma tak sedap dari air yang menggenang, dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter. Durasi air surut sekitar 1 jam juga membuat kawasan itu menjadi sulit diakses masyarakat.
Kepala BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, banjir di kawasan itu disebabkan drainase yang kurang baik. Beberapa diantaranya tidak berfungsi dengan baik akibat sampah yang menghambat.
Baca Juga: Diintai Banjir dan Longsor, Bandung Barat Siaga Darurat Bencana
“Kawasan tersebut jika terjadi hujan, air yang turun tidak bisa tertampung dengan baik oleh saluran drainase sehingga meluap semua,” katanya.
Menurut Duddy, sampah memperburuk aliran air drainase, sehingga akan sulit mengukur kapan berhentinya banjir di kawasan pasar Lembang. “Masyarakat juga ikut andil dalam pengentasan banjir. Harus jadi catatan masyarakat untuk bisa membuang sampah yang baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Bandung Barat, Rahmat Adang Syafaat mengatakan, upaya mengatasi masalah drainase di Lembang akan dilakukan tahun 2023.