RADARBANDUNG.id- Tafsir mimpi melihat diri sendiri meninggal menurut Islam – Mimpi bukan sebatas bunga tidur semata, namun memiliki arti petunjuk untuk mengambil sikap yang lebih terukur.
Salah satunya mimpi tentang kematian, baik diri sendiri meninggal dunia, orang lain atau bertemu orang lain yang sudah meninggal. Selain itu, melakukan aktivitas yang berkaitan dengan orang yang meninggal.
Semua mimpi tentang kematian memiliki arti tersendiri, dan telah dibahas sejak dulu secara rinci oleh para ulama yang membidangi tafsir mimpi.
Arti mimpi diri sendiri meninggal
Saat seseorang bermimpi tentang kematian, ada 6 tafsir mimpi, sebagaimana dirangkum dari kitab At-Ta’bir fi ar-Ru’ya karya Abi Sa’id Nasr bin Ya’qub ad-Dinawari sebagai berikut.
1. Jika mimpi diri sendiri meninggal dan menyaksikan tanda-tanda kematian seperti sakit, menangis, maka mimpi ini menunjukkan sedang dalam kondisi buruk dalam menjalankan ajaran agamanya. Tafsir mimpi tersebut berdasarkan pada ayat:
Artinya: Apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan? (QS Al-An’am: 122).
Baca Juga: Arti Mimpi Digigit Ular dan Cara Menyikapinya Menurut Islam
Para ulama tafsir Al-Qur’an mengartikan: Orang yang sudah mati’ dalam ayat di atas sebagai orang musyrik yang memiliki ajaran agama yang tidak benar.
Berdasarkan arti ayat di atas, saat seseorang mengalami mimpi meninggal dengan adanya tanda-tanda kematiannya, maka itu menunjukkan ia dalam keadaan tidak baik dalam menjalankan ajaran agamanya.
2. Jika mimpi meninggal namun tidak dengan tanda-tanda kematian sebelumnya, maka hal demikian menunjukkan arti bahwa akan memiliki umur panjang.
3. Jika seseorang bermimpi telah meninggal lalu hidup kembali, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa ia telah melakukan dosa namun langsung bertobat atas dosa tersebut. Tafsir mimpi itu berdasarkan ayat:
رَبَّنَآ أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا
Artinya: Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. (QS Ghafir: 11).
Pada ayat tersebut, kematian seseorang yang berkaitan dengan hidup kembali berkaitan erat dengan pertobatan atau pengakuan terhadap dosa. Maka mimpi mati lalu hidup kembali diarahkan pada makna sebagaimana ayat tersebut.
4. Jika seseorang bermimpi hanya dalam kondisi sekarat, maka arti mimpi itu menunjukkan sedang menzalimi diri sendiri atau menzalimi orang lain. Tafsir ini berdasarkan ayat:
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِى غَمَرَاتِ الْمَوْتِ
Artinya: Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut. (QS Al-An’am: 93).
Baca Juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Amalan yang Tak Terputus
Pada ayat itu, antara sifat zalim dan sekarat dihubung-hubungkan menjadi satu ayat. Maka berdasarkan hal ini, para ulama tafsir mimpi mengartikan bahwa saat seseorang bermimpi dalam kondisi sekarat, maka itu menunjukkan kalau sedang berbuat zalim.
5. Jika seseorang bermimpi meninggal dan mengetahui adanya orang-orang yang berkumpul disekitarnya, atau melihat menyiapkan alat mandi, kafan, keranda dan lainnya, maka mimpi ini memiliki arti bahwa ia dalam keadaan buruk dalam menjalankan ajaran agama. Namun berada dalam kondisi baik dalam hal duniawi.
6. Jika seseorang bermimpi meninggal di atas tanah dalam keadaan tidak berpakaian apa pun (telanjang), maka menunjukkan akan menjadi orang fakir miskin. Sementara itu, jika meninggal di atas karpet atau permadani, menunjukkan akan diberi kelapangan dalam urusan dunia.
Jika mimpi meninggal di atas dipan atau ranjang (arab: sarir) maka itu menunjukkan akan diberi kenaikan pangkat atau derajat yang luhur.
Sementara itu, dalam ilmu tafsir mimpi, bermimpi tentang orang lain atau salah satu anggota keluarga meninggal, masing-masing memiliki arti tersendiri. Berikut antara lain, dikutip dari laman NU online: