RADARBANDUNG.id- Organisasi keagamaan, Persatuan Islam (Persis) menggelar Muktamar ke XVI di Kabupaten Bandung. Sejumlah pejabat negara hadir dalam acara tersebut.
Acara muktamar digelar selama 3 hari sejak Sabtu (24/9). Saat pembukaan, sejumlah tamu dari unsur pemerintah hadir. Di antaranya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; hingga Kapolri Jenderal ListListyo Sigit Prabowo.
Acara dibuka oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin yang sekaligus memberikan sambutan secara daring. Menurutnya, saat ini pemerintah terus menggalakkan kerukunan antar umat di dalam kemajemukan. Upaya ini membutuhkan peranan banyak pihak, termasuk ormas Islam seperti Persis.
“Sebagai salah satu ormas Islam yang paling kuat Persis diharapkan tidak saja menjembatani aspirasi masyarakat yang konstruktif tapi menjadi mitra pemerintah dalam merawat demokrasi dan pembangunan negeri ini,” katanya.
“Saya mengajak umat Persis untuk menjalankan dakwah yang rahmatan lil alamin yang menyebarkan Islam di pelosok nusantara dakwah yang bijak dan damai,” lanjutnya. Selain itu, Maruf berharap Persis terus berpartisipasi dalam membangun ekonomi bangsa. Di sisi lain, hal ini bisa dilanjutkan oleh ketua umum yang terpilih.
“Sudah saatnya kita bersikap bersama-sama bangkit membangun kembali ekonomi. Ketua umum yang nantinya terpilih bisa menjalankan strategisnyaa untuk 5 tahun ke depan,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil menyatakan komitmennya dalam mendukung program keumatan. Salah satunya berbentuk hibah hektare tanah yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat melalui PP Persis. “Daripada ada tanah negara yang nganggur, mubazir, lebih baik diberikan untuk kemajuan umat di Jawa Barat. Tugas Gubernur, memimpin untuk memudahkan urusan rakyatnya,” kata Ridwan Kamil.
Pada muktamar Persis ini, ia berharap sila ke-4 di Pancasila bisa diterapkan. Ia juga menitipkan masa depan Indonesia, hingga sumber daya manusia (SDM) unggul pada tahun 2045, secara spiritualitas dan juga secara duniawi.
Beberapa syarat dan indikator untuk merealisasikan hal itu sudah mulai dilakukan. Pada 2045 ekonomi harus di atas 5 persen, digital ekonomi maju, ekonomi keumatan, SDM kompetitif dan politik terjaga. Saat ini kondisi ekonomi di Jabar lebih tinggi dari nasional. Begitu juga, inflasi di Jabar 4,7 persen sehingga harga aman. Investasi di Jabar pun selama 6 tahun berturut-turut paling tinggi. Begitu pula dengan sektor ekspor.
Prabowo Subianto menyatakan, ia hadir ditugaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan pesan khusus soal perdamaian yang harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, termasuk organisasi keagamaan.
“Kita boleh berbeda pandangan kita boleh punya kritik itu bagus dan boleh, hak demokrasi Tapi saya ingin pertegas bahwa apapun perbedaan kita tetap kita harus Junjung tinggi rasa hormat di antara kita bahwa kita ini adalah satu keluarga besar Indonesia satu keluarga Nusantara,” ucapnya. “Tidak ada kemakmuran kalau tidak ada perdamaian,” tambahnya.
Sementara menurut Ketua Panitia Muktamar Persatuan Islam ke-XVI, KH Dr Haris Muslim, Lc, pihaknya mengapresiasi keakraban dan ukhuwah yang selama ini terjalin dengan baik. “Kita rindu Muktamar, dua tahun tertunda karena Pandemi, takdir-Nya kita bertemu disini hari ini, luar biasa,” ujar Dr Haris.
Menurut Dr Haris, selain bermusyawarah untuk menentukan keputusan krusial dan strategis, Muktamar ini menjadi momen indah dalam membangun silaturahim dari seluruh peserta dan peninjau, dan juga dari Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD) hingga Pimpinan Cabang (PC).
Dr Haris Muslim berharap agar seluruh peserta Muktamar, bisa memanfaatkan momen luar biasa tersebut. “Pertama, hati yang ikhlash mencari yang terbaik untuk jamiyyah. Kedua, ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah. Ketiga, pererat tali silaturahmi”, kata Dr Haris Muslim.
Acara muktamar dan taaruf peserta Muktamar ini dihadiri oleh aktivis jamiyyah Persatuan Islam dari seluruh Indonesia. Di antaranya Maluku, Sapeken, Sumatera, Kalimantan, bahkan NTT hingga semua semua pimpinan wilayah. “Hadir guru kita semua, ustaz Addailami Abu Hurairah, anggota dewan hisbah dan anggota dewan penasehat PP PERSIS,” papar Dr Haris.
Ketua Umum Persis, Aceng Zakaria berterima kasih kepada panitia Muktamar yang sudah menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran agar acara berlangsung dengan baik. Aceng berharap semua hasil dari muktamar bisa memberikan kebermanfaatan secara luas. Ketua yang nanti terpilih diharapkan bisa membawa organisasi lebih baik lagi.
“Muktamar adalah hajat 5 tahun sekali sekaligus evaluasi terhadap program yang lalu juga pemilihan ketua umum baru,” pungkasnya. (dbs)