RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Memasarkan produk hingga mancanegara merupakan impian pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Air.
Selain memiliki pasar yang luas, penerimaan masyarakat dunia juga menjadi ajang pembuktian jika produk lokal tak kalah berkualitas.
Keberhasilan menembus pasar global tersebut dibuktikan Kai Nusantara. Salah satu unit usaha di Pondok Pesantren Margasari Cijawura, Kota Bandung itu berhasil mejeng di acara CraftIstanbul 2022 di Turki.
Dalam pameran kerajinan tangan terbesar di Turki yang berlangsung sejak 4-9 Oktober 2022 tersebut, Kai Nusantara memamerkan produk-produk kreatif, salah satunya kacamata dengan frame yang terbuat dari kayu.
Direktur Kai Nusantara, Adhia Turmudzi menerangkan, keterlibatan pihaknya dalam CraftIstanbul 2022 adalah upaya memperluas jaringan pemasaran. Pihaknya ingin membuktikan produk Kai Nusantara juga berkualitas.
“Kita ingin Kai Nusantara dapat diterima berbagai kalangan dan jalur pemasaran semakin luas, sehingga dapat menjadi percontohan, produk tangan pesantren yang sukses mendunia,” ujar Adhia, Jumat (7/10).
Untuk mengikuti CraftIstanbul 2022, kata Adhia, Kai Nusantara bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor produk hasil karya Pondok Pesantren, yakni CV Inovasi Santri Nusantara.
Namun sebelum dapat mengikuti pameran tersebut, produk Kai Nusantara terlebih dahulu diseleksi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Istanbul, hingga lolos dan dapat mengikuti CraftIstanbul 2022.
“Kita membuat sebuah produk unik dan bernilai ekonomi, sehingga menjadi dorongan lolos seleksi untuk mengikuti pameran di Istanbul Turki,” tuturnya.
Selain produk yang unik, proses terciptanya kacamata frame kayu rupanya berawal dari coba-coba. Mulanya, Adhia membuat kacamata tersebut hanya untuk pribadi.
Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Pemilik UMKM Urus NIB
“Berawal dari sebuah keisengan, belajar dan akhirnya kita berhasil membuat sebuah produk yang cukup unik dan bernilai ekonomi,” terang Adhia.
Kendati demikian, Adhia berkomitmen untuk berinovasi mengembangkan unit usaha tersebut, khususnya dalam membuat kerajinan tangan. Ia berharap, produk-produk pesantren ke depannya dapat semakin mendunia.
“Kami akan terus berinovasi, mengembangkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran, agar produk ini bukan hanya menjadi produk nasional, tapi juga internasional,” tutup Adhia.
Baca Juga: JNE Perkuat Sinergi UMKM Bandung di JNE Ngajak Online, Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Bandung
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Margasari Cijawura, K.H Umar Rosadi mengatakan, pihaknya memiliki visi dan misi, yakni ‘Pesantren Mandiri dan Kreatif’. Karenanya, Umar mendorong santrinya untuk kian berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
“Pentingnya beradaptasi, dan terus berinovasi untuk pesantren, agar pesantren dapat berkembang dan mudah diterima oleh semua zaman dan kalangan. Juga agar kelak santri memiliki bekal untuk di masyarakat,” tandasnya. (dbs)