RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kebutuhan konsumsi pangan di Kota Bandung terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Ketidakseimbangan antara supply dan demand menyebabkan kenaikan harga. Misalnya harga bawang merah dan cabai yang fluktuatif.
Bahkan, kedua komoditas tersebut menjadi sebuah pangan yang strategis dan selalu memicu nilai inflasi.
Untuk mensiasasti hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama stakeholder terkait berkolaborasi menangani risiko gejolak inflasi. Salah satunya mengembangkan program urban farming yaitu Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat memberikan bantuan berupa bibit tanaman bawang merah dan cabai termasuk 1.500 media tanam Organik Tower Garden (OTG) kepada Komunitas Buruan Sae BDG.
Bantuan tersebut nantinya akan disebar ke kelompok Buruan Sae di 30 kecamatan di Kota Bandung.
“Bantuan ini memang tidak secara signifikan bisa menekan laju inflasi. Tapi, dengan menanam dan memanfaatkan (konsumsi) hasil panen secara pribadi bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan warga Bandung,” ucap Deputi Direktur BI Jabar, Yusuf Wicaksono di perkebunan yang dikelola Kelompok Pemuda Mandiri dalam program Buruan SAE di RW 07, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (12/10/2022).
Kata Yusuf, tugas utama Bank Indonesia mengendalikan nilai rupiah salah satunya inflasi. Dari pengamatannya, inflasi yang saat ini terjadi lebih banyak dari sisi supply, sedangkan permintaan terus meningkat, seperti halnya kebutuhan cabai dan bawang merah.
Baca Juga: Pesta DKPP Agrimarket, Simbol Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi Kota Bandung
“Bandung itu kota konsumen, bukan produsen. Otomatis permintaanya pasti banyak, apalagi pangan. Apa salahnya jika kita mencoba memasok sendiri dengan menanam dan mengkonsumsi untuk pribadi,” jelasnya.
“Kalau produsennya ngambil dari luar Bandung, sangat terpengaruh oleh inflasi. Bawang dan cabai adalah tanaman yang sangat berpengaruh terhadap inflasi, karena harga komoditas ini fluktuatif,” sambungnya.
Baca Juga: Buruan SAE Jawara Ajang PPD Tingkat Jawa Barat
Jika setiap warga Bandung melaksanakan program Buruan Sae atau memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman volatil seperti cabai dan bawang merah. Maka, secara terori demand atau permintaan akan turun dan harga bisa terkendali.
“Selama ini permintaan dua komoditas tersebut terus tinggi, sedangkan supply tetap. Sudah pasti harga naik. Dengan dukungan program Buruan SAE, ketika ada permintaan setidaknya sesama kelompok bisa memenuhi dan harga lebih stabil,” imbuhnya.