RADARBANDUNG.id- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera mematikan siaran TV terestrial analog di kabupaten dan kota di Indonesia secara bertahap, setelah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bermigrasi ke siaran digital mulai 2 November.
“Pelaksanaan analog switch-off ini betul-betul memperhatikan kesiapan wilayah agar bisa berjalan dengan baik,” ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Jakarta, Kamis (3/11).
Kementerian Kominfo terus mengkaji kesiapan teknis setiap wilayah sebelum menghentikan siaran TV analog dan migrasi ke siaran digital.
Baca Juga: TV Analog Dimatikan 2 November di Seluruh Indonesia
Selain kesiapan infrastruktur, hal penting lainnya untuk mendukung kelancaran siaran digital adalah distribusi set top box untuk rumah tangga miskin supaya mereka tetap bisa menonton ketika siaran analog dimatikan.
Data terbaru Kementerian menyebutkan ada 5,6 juta rumah tangga miskin yang berhak mendapatkan bantuan set top box. Distribusi set top box secara nasional per 2 November sebanyak 1.078.645 unit, baik subsidi dari pemerintah maupun penyelenggara multipleksing.
Direktur Penyiaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia, ditemui terpisah menilai siaran televisi analog di kota-kota yang masuk daftar Nielsen bisa saja dimatikan tahun ini selama set top box sudah didistribusikan dengan baik.
Kota yang masuk daftar peringkat Nielsen memiliki populasi kepemirsaan dan iklan yang tinggi, biasa disebut sebagai kota Nielsen. Kota tersebut adalah Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Jogjakarta dan sekitarnya, Medan, Makassar, Palembang, Banjarmasin dan Denpasar.