News

BMKG Prediksi Gempa Susulan di Cianjur Mereda 4 Hari Lagi

Radar Bandung - 22/11/2022, 21:08 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
BMKG Prediksi Gempa Susulan di Cianjur Mereda 4 Hari Lagi
Warga terdampak gempa Cianjur saat mengungsi di halaman rumah di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11) lalu. (TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, CIANJUR – Badan Matereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan kajian lanjutan untuk mengidentifikasi titik-titik yang relatif aman sebagai lokasi hunian masyarakat pascagempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) siang.

Hal itu disampikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Selasa (22/11) sore. Ia menyebut kajian itu diperlukan, sebab gempa bumi di wilayah Cianjur dan sekitarnya merupakan gempa bumi periode berulang dalam kurun waktu 20 tahun.

“Kajian itu juga sedang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sehingga kami nanti akan integrasikan hasil survey tersebut untuk mendukung proses rekonstruksi dalam menentukan, kalau memang terpaksa harus mencari tempat yang aman,” jelasnya.

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Sudah 268 Orang, 151 Masih Dinyatakan Hilang

Gempa bumi periode berulang, sambungnya, diperoleh berdasarkan analisis kajian BMKG yang menunjukkan kejadian gempa bumi sebelumnya terjadi pada tahun 2000 yaitu 22 tahun yang lalu. Kemudian sebelumnya lagi terjadi pada tahun 1982, 18 tahun yang lalu.

“Artinya apa gempa dapat terulang kemudian kurang lebih 20 tahun kemudian sehingga pada masa tahap rekonstruksi mohon benar-benar diperhatikan agar bangunannya tahan gempa,” imbuhnya.

Kondisi gempa bumi susulan

Sementara itu, Dwikorita menyampaikan ihwal kondisi gempa bumi susulan. Meski tercatat telah terjadi sebanyak 145 kali, ia menyampaikan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan cemas karena kondisi gempa yang semakin melemah.

“Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan. Yang tercatat paling besar magnitudo 4,2 dan paling kecil 1,2. Sehingga BMKG memperhitungkan kurang lebih 4 hari lagi, semoga gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang dan berhenti,” ucapnya.

Kendati demikian, kondisi cuaca yang memasuki musim hujan, khususnya di Jawa Barat, akan memasuki puncaknya pada bulan Desember mendatang. Sehingga Dwikorita mengingatkan kepada institusi terkait mewaspadai dampak turunan dari hujan, seperti longsor dan banjir bandang.

“Kita sebentar lagi masuk bulan Desember dan Jabar ini relatif tidak memiliki musim kemarau sehingga perlu disiapkan dan diwaspadai adanya potensi-potensi bencana ikutan seperti longsor,” ucapnya.

“Kemudian juga penting untuk diwaspadai adalah material-material runtuhan di lereng atau titik longsor akibat gempa. Material-meterial tersebut bisa membendung sungai di lereng sungai dan apabila hujan turun terus menerus, akhirnya bendung air hujan itu bisa mendesak onggokan tanah longsor yang berpotensi menimbulkan banjir bandang,” jelasnya. (sir)


Terkait Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI
Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satgas Anti Premanisme yang salah satu tugasnya adalah menjaga iklim investasi. Langkah ini mendapat sambutan positif dan apresiasi. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menilai kebijakan membentuk Satgas khusus untuk memberantas premanisme sudah tepat dan baik. Menurut dia, Gubernur Jawa […]

Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival
Jawa Barat
Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival

RADARBANDUNG.id- Sejuk udara di kaki Gunung Galunggung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menjadi latar yang menyambut 75 orang perempuan asal berbagai daerah di Indonesia. Selama tujuh hari mulai 21-27 April 2025, EIGER Adventure mengundang perempuan dengan berbagai latar belakang, untuk belajar kelimuan dan praktek bertahan hidup di alam terbuka dalam agenda bertajuk EIGER Women […]

Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Jawa Barat
Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran belanja hibah kepada lembaga keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Dugaan ini mencuat berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat yang telah melakukan pemeriksaan […]

Tantangan Penyerapan Beras Petani, Sebuah Ujian bagi Ketahanan Pangan Nasional
Jawa Barat
Tantangan Penyerapan Beras Petani, Sebuah Ujian bagi Ketahanan Pangan Nasional

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk menyerap 3 juta ton beras hasil panen petani lokal melalui Perum BULOG sepanjang tahun 2025. Di atas kertas, ini merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi dalam menjaga kedaulatan pangan dan menstabilkan harga di pasar domestik. Namun, implementasi di lapangan menunjukkan target ini tidak semudah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.