News

Uji Publik Kandidat Calon Ketum Koni Mulai Dilakukan

Radar Bandung - 24/11/2022, 19:33 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Brigjen Pol. (Purn), Budi Setiawan

RADARBANDUNG.id – Jawa Barat (Jabar) punya misi besar pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatra Utara. Pada ajang tersebut, Jabar ingin menorehkan sejarah menjadi juara umum tiga kali berturut-turut.

Sebelumnya saat jadi tuan rumah PON 2016 Jawa Barat dan PON 2020 Papua, kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum. Prestasi membanggakan itu tidak terlepas dari peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dianggap berhasil melakukan pembinaan kepada para atlet.

Prestasi itu diraih saat jabatan Ketua Umum KONI Jabar diemban Ahmad Saefudin . Namun masa jabatan Ahmad yang akan habis pada Desember 2022 mendatang meninggalkan PR bagi internal KONI. Mereka harus bisa mencari sosok pengganti Ahmad Saefudin untuk meneruskan prestasi di PON berikutnya.

Makadari itu, guna wujudkan target Provinsi Jawa Barat raih hattrick juara umum dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 enam calon Ketua umum KONI Jawa Barat periode 2022-2026 paparkan visi dan misi. Hal tersebut dilakukan dalam agenda uji publik melalui digital bertajuk Konvensi Digital yang diisiasi oleh cabang olah raga Muaythai Jawa Barat, mulai tanggal 22-26 November mendatang.

Salah seorang calon Ketua umum KONI Jabar, Brigjen Pol. (Purn), Budi Setiawan menyambut baik digelarnya Konvensi Digital tersebut. Sebab, untuk mewujudkan target hattrick juara umum PON yang digelar di Aceh dan Medan pada 2024 mendatang, dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat Jawa Barat.

“Untuk mewujudkan target itu (hattrick juara umum PON 2024), tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab KONI Jabar saja, tapi perlu juga di dukung dan wujudkan bersama oleh berbagai pihak, terutama masyarakat Jawa Barat. Karena PON merupakan pesta akbar multi-event olahraga yang akan juga melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Budi Setiawan menuturkan, dalam visi dan misinya sebagai suksesor dari Brigjen TNI (Purn) Ahmad Saefudin yang telah berhasil mempersembahkan dua kali gelar juara umum di PON 2016 dan 2020, dirinya akan mewujudkan KONI Jabar yang solid dan profesional.

Salah satu upaya tersebut, dengan membangun sistem pembinaan atlet yang terencana, kolaboratif dan berkelanjutan. Sehingga dapat meraih prestasi puncak tingkat nasional maupun internasional.

“Misi saya jika nanti ditakdirkan terpilih sebagai Ketum KONI Jabar nanti, saya akan membangun soliditas dan sinergitas, bukan hanya di jajaran KONI Jawa Barat dengan melibatkan seluruh peran serta seluruh KONI Kabupaten/Kota, namun juga di seluruh cabor,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Siliviadi Sanggabuana menuturkan, atensi para putra terbaik daerah Jawa Barat bagi masa depan KONI dan prestasi olahraga Jawa Barat sangatlah luar biasa.

Menurutnya, kini terdapat enam calon Ketua Umum KONI Jawa periode 2022-2026 yang telah dan akan menjalani Konvensi Digital yaitu, Brigjen Pol. (Purn) Budi Setiawan, Kolonel Tek Dr. Gunaryo, Brigjen TNI (Purn) Arief Prayitno, Mayjen. Deni K. Irawan, M. Budiman, dan Daud Ahmad.

“Animo untuk calon Ketua Umum KONI Jawa ini luar biasa sekali, putra-putra terbaik mulai bermunculan untuk melanjutkan prestasi olahraga Jawa Barat, jadi total ada enam calon,” ujarnya.

Evi menjelaskan, tujuan digelarnya Konvensi Digital tersebut yaitu, selain mengetahui sosok calon melalui visi misi yang dibawanya. Namun juga, siapa saja komposisi tim yang akan bekerja bersamanya saat menjabat nanti. Sebab, menurutnya keberhasilan yang ditorehkan Pak Ahmad Saefudin dalam dua kali juara umum PON merupakan kolektif kolegial atau keberhasilan yang dilakukan oleh tim.

“Maka mengingat saat ini waktu pemilihan yang semakin menipis yakni awal Desember, maka bukan hanya calon yang kita lihat tapi juga skuad di timnya. Kami menginginkan orang-orang dengan skuad yang hebat, yang mampu bekerja cepat untuk bisa mewujudkan target Jabar hattrick di PON 2024,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya olahraga di Jawa Barat saat ini sudah menjadi sebuah budaya bagi masyarakat. Dimana masyarakat akan turut merasakan apa yang tengah terjadi atau dialami dari setiap cabang olahraga yang diminatinya.

“Saat ini, prestasi olahraga bagi masyarakat bukan hanya dirasakan melalui mata, tapi juga rasa. Artinya masyarakat akan ikut merasa senang atau bangga saat daerahnya meraih prestasi di event olahraga, dan sebaliknya ikut merasa sedih atau kecewa saat daerahnya gagal berprestasi,” ujarnya.

(dbs)