News

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

Radar Bandung - 24/04/2025, 23:03 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Bazar Murah bagian program rutin Pemerintah Kota Bandung, hadir langsung di tengah masyarakat dengan membuka sejumlah tenant, upaya membantu meringankan beban membeli kebutuhan pokok, Taman Nilem RW 09 Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong. (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyampaikan pihaknya telah menyusun skema pelaksanaan bazar sebanyak empat kali dalam setahun. Setiap pelaksanaan bazar akan menjangkau 30 titik di seluruh wilayah kota, bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk perusahaan swasta dan pelaku UMKM lokal.

“Insya Allah tahun 2025 kami akan mengadakan bazar murah setiap triwulan. Targetnya ada 30 kesempatan dalam setiap putaran, sehingga total akan ada 120 titik sepanjang tahun,” ujar Ronny saat ditemui di sela kunjungannya ke Pasar Sederhana, Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (24/4/2025).

Ronny menekankan Bazar Murah tidak hanya berfokus pada distribusi sembako dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi ajang promosi produk unggulan dari pelaku UMKM di tiap kecamatan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan sirkulasi ekonomi yang sehat dari bawah ke atas, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi yang masih terasa.

Ronny menjelaskan falam pelaksanaannya, Disdagin menggandeng berbagai pihak Ritel serta organisasi perangkat daerah lain seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Menurutnya melalui kolaborasi ini, bazar murah juga akan diisi dengan layanan publik langsung di lokasi, mulai dari perizinan usaha hingga konsultasi layanan pengaduan masyarakat bersama Ombusman.

“Kami ingin memberikan manfaat yang berlapis. Masyarakat bisa belanja murah, pelaku UMKM bisa promosi, dan warga juga bisa mengakses layanan pemerintah tanpa harus datang ke kantor dinas,” tambah Ronny.

Ronny mengungkapkan surat edaran kepada seluruh camat di 30 kecamatan Kota Bandung telah disebar untuk memastikan koordinasi dan penentuan lokasi strategis bazar berjalan optimal.

Ronny menambahkan lokasi akan dipilih berdasarkan kepadatan penduduk serta aksesibilitas agar manfaat bazar dapat dirasakan secara merata oleh warga dari berbagai kalangan.

Ronny pun menjelaskan langkah Bazar Murah diambil merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat. Seiring meningkatnya kebutuhan menjelang momentum besar seperti Iduladha dan akhir tahun, Ronny berharap kehadiran bazar murah bisa menjadi solusi nyata yang langsung menyentuh kebutuhan warga.

Bazar murah ini bukan sekadar program simbolis, tapi bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami akan terus tingkatkan kualitas dan jangkauan program ini, termasuk dari sisi kuantitas dan jenis produk yang dijual,” tegasnya.

Menurutnya melalui pendekatan kolaboratif dan terintegrasi, Pemerintah Kota Bandung optimistis program Bazar Murah dapat menjadi salah satu instrumen utama dalam mengendalikan inflasi di tingkat lokal, memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga, sekaligus memberdayakan potensi ekonomi daerah berbasis komunitas.(dsn)