RADARBANDUNG.id, CIANJUR – Korban gempa bumi magnitudo 5,6 SR yang terjadi pada Senin 21 November 2022 di Kabupaten Bandung bertambah menjadi 327 jiwa, Selasa (29/11).
Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letkol (Arm) Haryanto, mengatakan penambahan tersebut setelah hari ini tim SAR gabungan berhasil menemukan korban jiwa yang sebelumnya berstatus hilang atau dalam pencarian.
“Hasil pencarian sampai dengan Selasa 29 November ditemukan sejumlah 4 jiwa,” kata Haryanto. Dengan penemuan korban hilang tersebut, maka jumlah korban hilang sempat berkurang menjadi 5 orang.
Namun demikian, jumlah itu kembali bertambah setelah tim SAR kembali mendapatkan laporan orang hilang yakni 6 orang di Desa Cijedil dan 2 orang di Desa Mangunkerta. “Sehingga total laporan yang hilang sampai sore ini sejumlah 13 orang,” imbuhnya.
Selain itu, Heryanto juga menyampaikan jumlah korban luka berat yang masih dalam perawatan juga terus berkurang. Sedikitnya sampai sore ini, 68 korban masih menjalani perawatan yang tersebar di seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Cianjur.
Sementara itu, penambahan jumlah terjadi pada data pengungsi gempa yakni sebanyak 108.720 orang yang tersebar di 451 titik pengungsian. “Karena tim di lapangan terus bergerak dan melakukan pendataan,” ujarnya.
Untuk kondisi kegempaan, lanjutnya, BMKG merilis jumlah gempa susulan terus berkurang dan semakin mengecil. Untuk hari ini saja terdapat 14 kali gempa susulan, namun gempa tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat setempat, hanya tercatat pada alat pendeteksi gempa.
Atas data-data yang diperoleh itu, Heryanto menyebut fokus pencarian korban hilang dan pendistribusian logistik masih terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menuturkan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan tim di lapangan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Khususnya dalam pendistribusian bantuan ke titik-titik pengungsian. “Terkait Kamtibmas, kita terus melakukan koordinasi serta pengawasan untuk menghindari kejadian-kejadian seperti pengadangan mobil bantuan dan lain sebagainya,” katanya.
Agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan, lanjutnya, para donatur diharapkan mengikuti regulasi pendistribusian yang sudah ditetapkan. Sehingga pendistribusian juga bisa lebih merata. (sir)