RADARBANDUNG.id, CIANJUR- Para pengungsi korban gempa di Cianjur di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Cugenang pada Selasa (29/11) mulai kembali ke rumah.
Sejumlah warga kembali menjajaki rumah mereka. Namun bukan untuk menempatinya akan melainkan mengais dokumen penting kependudukan dan surat-surat berharga.
Salah seorang warga RT 05 RW 05, Kusaeriyah (29) ditemani suaminya pergi dari tempat pengungsian di Kampung Cimuti, Kecamatan Sukaluyu untuk mengunjungi kembali rumahnya.
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 327 Jiwa
Keduanya berusaha menyingkirkan reruntuhan bangunan rumahnya. Mereka mencari Kartu Keluarga (KK) dan surat BPKB motor dibawah timbunan beton dan bambu. “Sampai sekarang belum ketemu. Dicari untuk diamankan karena apa-apa butuh dokumen. Siapa tau nanti ada bantuan dan butuh dokumen. Jadi dicari,” ucapnya kepada Radar Bogor.
Selain itu Kusaeriyah juga berupaya mengambil barang-barang elektronik yang dirasanya masih memiliki nilai seperti kulkas dan mesin cuci. “Walaupun rusak coba diambil dulu aja, siapa tahu bisa terpakai,” ucapnya.
Baca Juga: BMKG: Gempa Cianjur Melemah, Warga Bisa Kembali ke Rumah yang Tidak Rusak
Kusaeriyah bercerita saat kejadian ia bersama sang anak terkurung reruntuhan bangunan selama 1,5 jam. Tubuhnya tak bisa bergerak karena tertimpa benton. “Sudah teriak-teriak tapi tidak ada yang menolong karena mungkin warga lain sibuk juga. Akhirnya bisa ditolong karena anak saya umur 3 tahun teriak minta tolong ke Ibu RT,” tuturnya.
Kejadian mengenaskan itu pun akhirnya membekas pada anaknya dan meninggalkan trauma. Kusaeriyah menuturkan anaknya sering mengingau ketika tidur dan mengoceh soal ketakutannya dengan tragedi bencana tersebut. (cr1)