RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sejumlah kawanan monyet dilaporkan berkeliaran ke beberapa pemukiman di Kota Bandung. Beberapa waktu lalu kawanan primata itu terlihat dibeberapa kawasan seperti Kiaracondong, Antapani, hingga Dago.
Sejumlah pihak kemudian mengait-ngaitkan kejadian itu dengan potensi bencana alam.
Menanggapinya, Staf Observasi Gempa Bumi BMKG Kota Bandung, Ajeng Marina Utamie mengatakan, kejadian tersebut belum bisa dikaitkan dengan potensi bencana.
Baca Juga: Kawanan Monyet Teror Warga Lembang, 2 Mati Diduga Diracun
Menurutnya, hingga hari ini, belum ada gerakan sesmik di Sesar Lembang yang berdampak pada potensi kebencanaan, khususnya di Kota Bandung. “Jadi belum bisa dikaitkan (fenomena monyet turun ke kota) dengan potensi bencana di Kota Bandung,” ujarnya dalam Bandung menjawab, Rabu (30/11).
Sebab itu, ia pun mengimbau masyarakat tidak panik. BMKG akan selalu memberikan informasi terbaru agar penanganan bencana di Kota Bandung dapat dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Gempa Sesar Lembang Tak Bisa Diprediksi? Ini Kata BNPB
Pernyataan serupa disampaikan Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat. Dikatakannya, Diskar PB akan selalu melayani masyarakat jika ada hewan liar yang masuk ke permukiman warga apalagi sampai mengganggu ketentraman warga.
Sepanjang 2022, Diskar PB telah menangani lebih dari 900 kasus penyelamatan (rescue). Hal ini tidak hanya berlaku untuk monyet saja, namun berlaku pula pada berbagai hewan lainnya.
Sementara itu, ihwal penanganan kawanan monyet yang masuk ke permukiman warga, Yusuf mengaku terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya Balai Besar Konversi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.