RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada Rabu pagi (7/12), menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, Aipda Sofyan.
Jenazah Aipda Sofyan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, sekitar pukul 17.00 WIB. Proses pemakaman diikuti personel Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.
Saat pemakaman berlangsung, tangis haru mengantarkan jenazah.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar: Terafiliasi JAD
Istri almarhum tampak dirangkul oleh sanak saudaranya karena emosional dan tak kuasa menahan kepergian suaminya itu. Aipda Sofyan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Astana Anyar.
Kakak Aipda Sofyan, Salman menuturkan adiknya gugur setelah terkena ledakan bom dan mengalami luka berat pada bagian leher. “Luka di leher, urat nadi kena di sini (sambil tunjuk leher),” kata Salman saat diwawancarai di rumah duka.
Salman mengaku tak menyangka adiknya berpulang lebih dulu karena menjadi korban bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pagi tadi.
Saudara korban lainnya, Mustofa mengaku kaget setelah menerima kabar duka Aipda Sofyan menjadi korban satu-satunya atas kejadian tersebut. Menurutnya, semasa hidup, Aipda Sofyan merupakan orang yang sangat baik hati.
“Dengar beritanya, lagi apel pagi baru kejadian.Ya kaget. Karena kebijakannya, terus suka bermusyawarah dengan keluarga dan tetangga,” tuturnya.