RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jenazah pelaku bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Agus Sujatno sempat mendapat penolakan dari pihak keluarga.
Usai meledakkan diri di Mapolsek Astana Anyar, jenazah Agus Sujatno alias Agus Muslim dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung. Namun, jenazah sempat ditolak keluarganya.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo. Ia mengatakan hingga Jumat (9/12), jenazah pelaku masih berada di RS Sartika Asih.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar: Terafiliasi JAD
Meski sempat menolak, Ibrahim mengatakan, pihak keluarga sudah menerima setelah dikomunikasikan oleh pihak rumah sakit. “Sudah siap menerima. Kita belum menerima informasi (lokasi pemakaman) masih menunggu pihak keluarga, menunggu anak dan istrinya dari Solo,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar adalah Agus Sujarno alias Agus Muslim, merupakan alumni Nusa Kambangan dan berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga: Karangan Bunga Dukungan pada Polri Lawan Teroris Berjejer di Polsek Astana Anyar
“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun di Nusa Kambangan, bulan Agustus atau September lalu bebas,” ungkap Listyo.
Sementara itu, pasca peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar yang terjadi Rabu (7/12) lalu, Polrestabes Bandung menyiapkan sejumlah langkah penanganan.
