RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus berupaya membangun kualitas Sumber daya Manusia (SDM) masyarakatnya. Salah satu inovasi yang dilakukan yakni melalui gerakan literasi Pasangiri Maca Sajak Sunda, sebagai wahana meningkatkan minat literasi masyarakat.
Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi atas terlaksananya acara tersebut, sebagai upaya bersama mendorong kreativitas literasi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi acara yang digelar Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Arsip) ini, sebagai salah satu upaya kita menggaungkan literasi kepada masyarakat. Saya harap, agenda seperti ini terus digelar untuk merangsang kreativitas dan inovasi masyarakat dalam bidang literasi,” ungkap Bunda Emma saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Rabu ( 14/12/2022).
Ia berharap, masyarakat harus mulai menumbuhkan minat baca, membiasakan diri untuk gemar membaca, sehingga menambah wawasan, kemudian terjadi perubahan perilaku dan pola pikir ke arah positif, dan akhirnya menjadi kebutuhan yang tumbuh menjadi budaya masyarakat pembelajar yang literat.
“Saat ini, membangun budaya literasi cukup sulit, karena dipengaruhi oleh maraknya penggunaan gawai, kebanyakan masyarakat lebih memilih nonton dan bermedsos ria, ketimbang berliterasi. Maka melalui pasanggiri ini, saya harap budaya literasi bisa terus disebarluaskan, menumbuhkan semangat kompetisi juga berinovasi,” ujarnya.
Menurut Emma, keberhasilan literasi melalui ajang kompetisi ini bukan hanya mencari kemenangan, namun yang lebih penting adalah bagaimana seluruh anggota keluarga dan komunitas, dapat mendorong agar masyarakat memiliki kecakapan hidup, melatih kemampuan (skil).
“Kompetisi ini harus menumbuhkan semangat berkarya, berkreasi agar ke depannya masyarakat mampu berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Bandung sekaligus mampu mendorong peningkatan daya saing daerah. Untuk ke depan, mudah-mudahan acara seperti ini bisa disinergikan dengan unsur pentahelix, melalui supoorting dalam bentuk apapun,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Yosep Nugraha memaparkan, bahwa Pasanggiri Maca Sajak Sunda yag telah digelar pada Nopember lalu, telah menarik sebanya 62 peserta perwakilan dari setiap kecamatan, yang selanjutnya menjadi 15 besar.
Acara tersebut mendatangkan dewan juri Agus Suherman dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Chandra Purnama dari Komunitas Sunda dan Iceu Hikmahwati dari PKK Kabupaten Bandung. “Dari hasil perolehan skor dewan juri, juara pertama Teresa Puspita dari rancabali, juara dua Yeni Yuanita dari Bojongsoang dan juara 3 Lelis Kurniasih dari Ciwidey,” ungkapnya.
Dirinya mengajak, agar masyarakat bersama bunda literasi kecamatan dan desa bisa lebih produktif berkegiatan, membudayakan literasi di seluruh kalangan masyarakat.
“Sehingga akan terlahir masyarakat yang cerdas, berwawasan dan kreatif dengan beragamnya referensi informasi yang diterima, juga berdampak pada pemulihan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat di daerahnya masing-masing,” tandas Yosep didampingi Kepala Bidang Kegemaran Membaca dan Pelestarian Naskah Kuno Ade Yeni Noberti. (*)