RADARBANDUNG.id, SOREANG – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/23, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung paparkan potensi cuaca ekstrem selama libur akhir tahun 2022 ini.
Potensi cuaca ekstrem dipengaruhi empat faktor dinamika atmosfer yang terjadi bersamaan selama akhir tahun 2022. Kejadian dinamika atmosfer tersebut berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan tinggi di beberapa wilayah, termasuk Jawa Barat.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu memaparkan, potensi cuaca ekstrem tersebut didasarkan pada prakiraan berbasis dampak oleh BMKG pusat.
Baca Juga: Pemerintah Tiadakan Pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
“Berdasarkan data observasi dan pengamatan satelit oleh BMKG, jadi bisa disimpulkan bahwa prediksi kondisi cuaca ekstrem jelang Nataru adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Rahayu, Rabu (21/12).
Dirinya mengimbau bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik maupun liburan selama akhir tahun agar selalu siaga. Selain itu ia pun meminta agar masyarakat terus memantau update prakiraan cuaca di wilayah yang akan dilaluinya.
Baca Juga: Tiket Kereta Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Bisa Dibeli Besok, Ini Syaratnya
“Terutama bagi yang mudik melalui jalur darat, agar tidak memaksakan melanjutkan perjalanan apabila terjadi kondisi cuaca ekstrem, selain itu harap masyatakat untuk terus memantau prakiraan cuaca yang disediakan oleh BMKG,” terangnya.
Sementara itu, terkait bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi hingga bulan Maret 2023. Rahayu mengingatkan agar masyarakat yang ada di wilayah perbukitan atau rawan banjir agar selalu mewaspadai kondisi lingkungan sekitarnya.